Khawatir Lonjakan Arus Balik, Polisi Perketat Akses Menuju Jakarta
Kakorlantas Polri Irjen Istiono (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Kakorlantas Polri Irjen Istiono, saat ini tengah dilakukan penyekatan menuju ibu kota.
Hal ini untuk mengantisipasi pemudik yang ingin pulang ke Jakarta mengingat adanya pembatasan akses menuju Jakarta karena pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Pemprov DKI Bakal Sulit Hadapi Warga Mudik Lokal Saat Lebaran
Selain itu, untuk masuk akses masuk Jakarta harus ada izin. Surat ijin keluar masuk bila masyarakat yang punya ijin keluar masuk.
"Kalau ada boleh masuk, kalau tidak putar balik tak bisa ke Jakarta sebelum dia punya ijin. Ini sesuai dengan Pergub DKI," kata Istiono kepada wartawan, Minggu (25/5).
"Skenario ini sudah kita tata dan persiapkan. Harapan kita masyarakat paham utk balik bisa dengan izin yang telah ditetapkan ya;" tambah dia.
Titik penyekatan arus balik telah disiapkan semisal di wilayah, Jawa Tengah, penyekatan dilakukan di Exit Tol Sragen KM 528 dan Gate Tol Banyumanik KM 421. Untuk jalur arteri, ada di empat daerah yakni Rembang, Blora, Wonogiri, dan Sragen.
Sementara untuk penyekatan arus balik antar kota ada 10 titik. Lalu di Polda Jawa Timur, ada penyekatan antar tol di wilayah Sragen, yakni KM 679.000.
Kemudian, di Polda Jawa Barat, penyekatan dilakukan di tol lima kota yaitu Tegal Karang, Plumbon, Ciperna Timur, Kanci, dan Cileduk, yang merupakan indikator GT Palimanan Utama.
Sementara untuk jalur tol indikator Cikarang Utama ada lima lokasi dan GT Kalimata tiga lokasi penyekatan.
Istiono melanjutkan, akses keluar masuk Jakarta juga sudah dijaga ketat. Sehingga sulit bagi orang di luar ibu kota untuk masuk maupun keluar.
Ia membuktikan sudah 74 ribu kendaraan diputarbalikkan dan 605 yang dikandangkan.
Baca Juga:
Jubir Wapres Ingatkan Umat Muslim Ikuti Fatwa MUI, NU dan Muhammadiyah Salat Id di Rumah
Dia juga memastikam bahwa kondisi Jakarta aman dan kondusif saat perayaan Malam Takbiran dan Idul Fitri 2020.
Menurut Istiono, tak ada konvoy warga di malam hari dan kepadatan lalu lintas yang terjadi.
"Kita lihat kondisi lalu lintasnya landai kondusif. Tidak ada ya konvoi malam takbiran semuanya patuh ya. Untum masyarakat yang telah patuh terhadap aturan pemerintah," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Dibanding Tahun Lalu, Kendaraan yang Keluar dari Jakarta Via Tol Turun 61 Persen
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Korlantas Polri Bikin Standarisasi Bentuk Suara Sirene dan Rotator Pengawalan Lalu Lintas
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis