Untuk Kesekian Kalinya, Sidang Ramadhan Pohan Ditunda Lagi
Suasana sidang Ramadhan Pohan yang tertunda di PN Medan (Foto: MP/Amsal Chaniago)
MerahPutih.Com - Sidang Ramadhan Pohan di Pengadilan Negeri Medan lagi-lagi ditunda. Beragam alasan dibalik penundaan itu, mulai dari sakit sampai yang terbaru JPU belum menyelesaikan berkas tuntutan.
Sebagaimana diketahui, Ramadhan Pohan terjerat kasus dugaan penipuan. Kasus ini bermula dari majunya politisi Partai Demokrat itu dalam ajang pemilihan wali kota Medan beberapa waktu lalu.
Ramadhan Pohan diduga melakukan penipuan sebesar Rp 15,3 miliar.
Hari ini Kamis (24/8) rencananya sidang lanjutan kasus dugaan penipuan yang melibatkan Ramadhan Pohan itu dilanjutkan kembali. Namun ditunda lagi. Alasannya jaksa penuntut umum (JPU) belum merampungkan berkas tuntutan terhadap Ramadhan Pohan.
Dari pantauan wartawan, sidang yang berlangsung diruang utama atau Cakra 1 Pengadilan Negeri Medan terpaksa ditutup kembali oleh Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik.
"Baiklah karena tuntutanya belum siap oleh jaksanya, maka kita tunda sidangnya hingga 31 Agustus 2017, mendatang,"tegas Erintuah sembari menutup persidangan.
Namun sebelum menutup persidangan, ketua majelis hakim, Erintuah Damanik sempat bertanya kepada Sabarita Siahaan selaku JPU dalam kasus tersebut apakah tuntutan sudah selesai pada 31 Agustus nanti?, Sabarita hanya menjawab siap,"Siap pak hakim pekan depan sudah siap,"ujarnya.
Sementara itu, dalam berkas terpisah mantan bendahara pemenangannya Savita Linda Hora Panjaitan, direncanakan pembacaan penuntutan pada esok hari, Jumat (25/08).
Usai persidangan, Sabarita menyatakan bahwa berkas tuntutan belum siap.
"Berkas tuntutan belum siap untuk Ramadhan Pohan,"jelas Sabarita sembari terburu-buru meninggalkan ruang sidang utama.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Amsal Chaniago, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Medan dan sekitarnya.
Ikuti berita-berita hangat dan menarik dari Sumatera Utara dalam artikel: Kejatisu Kembali Tahan Rekanan Proyek Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Bagikan
Berita Terkait
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi