Turkiye Bawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional


Seorang wanita menggendong bocah setelah serangan udara Israel menghantam kawasan permukiman Ridwan di Kota Gaza, Jalur Gaza, pada 23 Oktober 2023. (ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.)
MerahPutih.com - Tentara Israel telah memperluas serangannya melalui udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran serangan udara tanpa henti sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Sedikitnya 9.227 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, meninggal dalam serangan Israel sejak saat itu, sementara jumlah korban jiwa di Israel telah mencapai 1.500 orang, menurut angka resmi pemerintah.
Baca Juga:
Polisi Jamin Kelancaran dan Pengamanan Aksi Damai Bela Palestina
Pengepungan Israel di Jalur Gaza juga telah menyebabkan pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin tipis.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa pelanggaran HAM dan kejahatan perang yang dilakukan Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Erdogan mengatakan, Netanyahu bukan lagi seseorang yang dapat diajak bicara. Karena itu, Turkiye telah memutus hubungannya dengan PM Israel itu.
Erdogan mengeluarkan pernyataan itu di hadapan para wartawan di dalam pesawat kepresidenan sepulang dari Kazakhstan, setelah menghadiri pertemuan puncak Organisasi Negara-Negara Turkiye.
Ia mengatakan Netanyahu telah kehilangan dukungan dari rakyat Israel. Menurutnya, perdana menteri Israel itu ingin menggalang dukungan untuk melanjutkan serangan terhadap Palestina dengan menggunakan retorika agama.
"Saya telah mengatakan sesuatu dalam pidato saya dalam aksi mendukung Palestina. Saya mengumumkan bahwa kami akan mendukung inisiatif yang akan membawa pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Israel ke Mahkamah Pidana Internasional," ujarnya.
"Otoritas-otoritas terkait kami, terutama kementerian luar negeri, akan melaksanakan pekerjaan ini,” lanjutnya.
Erdogan mengatakan, Ankara siap bertindak sebagai negara penjamin bagi Gaza setelah pertempuran ini dan menegaskan kembali dukungan Turkiye bagi rakyat Gaza di tengah agresi Israel yang terus berlanjut.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas pengiriman bantuan kemanusiaan dari Pemerintah RI untuk warga Palestina di Gaza, antara lain berupa alat kesehatan dan makanan seberat total 51,5 ton pada Sabtu (4/11).
Jokowi menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama dalam perjuangan Bangsa Palestina.
Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan, karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima harus sesegera mungkin dihentikan," katanya. (*)
Baca Juga:
Indonesia Siap Kirim Kapal Rumah Sakit ke Palestina
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
