Relationship

Tingkatkan Statusmu dari Teman Jadi Pacar

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 03 Mei 2021
Tingkatkan Statusmu dari Teman Jadi Pacar

Ubah hubungan gantung jadi lebih serius. (Foto: Pexels/ Andrea Piacquadio) 

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TERJEBAK dalam hubungan tanpa status tak pernah menyenangkan. Mulai dari hanya beredar di friendzone atau malah jadi friend with benefit (FWB). Ketika sudah lelah dengan status hubungan yang menggantung, kamu mungkin ingin sesuatu jauh lebih serius. Inilah saatnya, mengubah situasimu menjadi sebuah hubungan.

"Terlepas dari berbagai sinyal dan kebingungan yang mungkin biasa kamu alami ketika bersama si dia, sangatlah mungkin untuk mendorongnya menjadi kenyataan," ujar psikolog klinis Dr Josh Klapow. Jika kamu tengah berusaha mengubah situasi gantung menjadi suatu hubungan, baca terus cara untuk mengembangkan potensi tersebut.

BACA JUGA:

Berempati Malah Bikin Orang Sebal?

1. Berhenti Mengirim SMS & Hang Out Secara Langsung

telepon

Kurangi komunikasi lewat ponsel (Foto: Pexels/Zen Chung)

Menjadi lebih dekat secara fisik adalah faktor kunci dalam memperkuat koneksi. Ketika berhubungan dengannya tidak perlu terlalu mengandalkan ponsel. "Mengirim pesan adalah cara yang fantastis untuk tetap berhubungan," kata konsultan hubungan, Keishorne Scott. Menurut Scott, berhubungan lewat chat dapat membangun rasa keintiman dan keterikatan yang salah jika digunakan secara berlebihan. Dengan kata lain, sangat mudah untuk membiasakan diri mengirim pesan lucu dan merasa seolah-olah kamu terhubung dan dekat. Padahal sebenarnya kamh bisa melakukan lebih banyak lagi.

Coba terhubung di kehidupan nyata sebagai gantinya. “Mengirim SMS selama sebulan tidak ada artinya jika kamu hanya bertemu satu atau dua kali secara langsung selama periode itu,” saran Scott. Beranikan diri untuk bertanya apakah mereka ingin bertemu. Tawarkan ide kencan yang menyenangkan - seperti minum kopi, berjalan-jalan di galeri seni, atau pergi makan malam - dan cobalah untuk bertatap muka secara teratur. Semakin banyak waktu dan usaha yang kalian berdua investasikan dalam hubungan tersebut, kamu akan menjadi semakin dekat.

2. Perkenalkan Satu Sama Lain kepada Teman

teman

Perkenalkan kepada teman (foto: Pexels/helena)

Cara lain untuk mendorong hubungan yang lebih dekat? Libatkan sahabatmu. Menurut Dr. Jess Carbino, pakar kencan dan mantan sosiolog Tinder and Bumble, melibatkan satu sama lain dalam kehidupan sosialmu akan membantu perkembangan situasi.

"Jika situasi melibatkan interaksi sosial di luar individu dalam situasi tersebut mungkin pertanda positif karena pengakuan sosial adalah elemen penentu dari kemitraan romantis yang berkomitmen," tutur Carbino.

Cobalah berbaur dengan dunia luar, melebihi apa yang biasanya dilakukan secara pribadi. Perkenalkan teman, jelajahi komunitas, dan Anda akan merasa seperti pasangan yang sesungguhnya.

3. Terus Cari Tahu Tentangnya

pasangan
Tunjukkan apa yang kamu mau. (foto; unsplash/christin hume)

"Kamu harus membiarkan orang lain tahu bagaimana perasaanmu tentang mereka," Elizabeth Overstreet, seorang pakar hubungan, memberi tahu. Dengan menjadikan hubunganmu sebagai topik percakapan, itu benar-benar akan menyampaikan fakta kamu terbuka untuk hubungan yang lebih dalam. “Kamu tidak pernah tahu apa yang dapat kamu terima jika kamu tidak menunjukkan dirimu kepada orang lain,” kata Overstreet. Ia menyarankan kamu untuk berani mengambil risiko dan jujur tentang apa yang kamu inginkan.(Avia)

#Relationship #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan