Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Karimunjawa, Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama dengan Susi Air
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti menjajal perdana penerbangan ke Karimunjawa, Sabtu (5/7). (Foto: Dok.Pemprov Jateng).
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jateng bekerja sama dengan
Susi Air untuk membuka penerbangan perdana ke Karimunjawa. Langkah tersebut dilakukan demi mendongkrak kunjungan wisatawan di Karimunjawa yang selama ini hanya bisa diakses lewat jalur laut menggunakan kapal.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan pembukaan penerbangan Susi Air ke Karimunjawa menjadi bukti komitmen menumbuhkan ekonomi wilayah Jawa Tengah, khususnya wisatawan.
“Pulau-pulau terluar daerah kita akan dikoneksikan dengan adanya suatu penerbangan. Susi Air ke Karimunjawa terbang dari Bandara Internasional Ahmad Yani,” ujar Luthfi, Sabtu (5/7).
Luthfi menyatakan akan mengkaji ulang peluang pembukaan penerbangan perintis di beberapa wilayah Jawa Tengah. Terlebih, di beberapa daerah sudah terdapat bandara-bandara kecil, seperti di Blora, Purbalingga, dan Cilacap.
“Kita hidupkan bandara-bandara kecil, seperti di Blora, Purbalingga, dan Cilacap untuk layani penerbangan perintis,” kata dia.
Baca juga:
Penerbangan Karimunjawa-Semarang Kembali Dibuka, Terakhir Kali Dilayani Pada 2019
Penerbangan perintis, kata dia, ini juga nantinya diproyeksikan untuk mendukung status Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani untuk penumpang dan logistik, serta status bandara internasional khusus haji Adi Soemarmo, yang izinnya sudah disetujui pemerintah pusat. “Upaya memperbanyak rute penerbangan perintis itu juga sebagai jawaban dari Maskapai Susi Air, yang siap untuk menyediakan penerbangan ke beberapa daerah,” katanya.
Dia menyebut secara tidak langsung, ini menegaskan kehadiran negara dalam mempercepat investasi di Jateng. Pengembangan bandara-bandara tersebut bahkan akan menggandeng seluruh pihak, di antaranya BUMD dan BUMN, juga pelaku usaha seperti Hipmi dan Kadin.
“Kunci bergeraknya investasi dan pertumbuhan ekonomi, yakni kecepatan dan kemudahan transportasi,” kata dia.
Ia mengatakan penerbangan perintis itu akan mendukung kerja sama dengan provinsi lain yang sudah dilakukan. Sebagai contoh dengan Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Lampung, terutama terkait dengan pengembangan pariwisata.
“Di Kepulauan Riau itu ada event organizer untuk kegiatan internasional, kami akan bawa ke sini. Tugas Gubernur, bupati, dan wali kota, ialah manajer marketing, dan Jateng itu menarik,” ujarnya.
Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti mengatakan Susi Air mempunyai komitmen untuk terus membuka isolasi wilayah-wilayah pulau terluar. Apalagi untuk menempuh Karimunjawa pakai kapal bisa delapan jam, dan kalau ada ombak besar tidak bisa lewat.
“Bukan hanya di luar Pulau Jawa, melainkan juga di dalam Pulau Jawa sebab waktu tempuh perjalanan atau koneksi antardaerah di pulau Jawa, ada yang bisa sampai delapan jam. Adanya breakthrough transportation ini, dengan udara akan mempercepat, seperti ke Karimunjawa hanya satu jam (dari Semarang), kalau kapal laut,” tegasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ada Penambangan di Gunung Slamet. Pemprov Ajukan Jadi Kawasan Taman Nasional
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
Gunung Merapi Status Siaga Level III, 7 Pendaki Ilegal Diamankan Polisi
Runner yang Meninggal dalam Ajang Siksorogo Lawu Ultra 2025 Dimakamkan, Wakil Bupati Karanganyar Sebut Kehilangan Putra Terbaik
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen