Temuan Vandalisme "Papua Merdeka" di Solo, Kapolresta: Pelakunya Bukan Orang Papua


Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, Jumat (23/8).(MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai memperkirakan pelaku vandalisme "Papua Merdeka" yang ditemukan di sejumlah jalan di Solo bukan orang Papua. Polisi saat ini sedang memburu pelaku vandalisme tersebut.
"Pelaku vandalisme tersebut bukanlah warga Papua yang tinggal di Solo. Ada pihak lain yang memang sengaja ingin memperkeruh suasana di Kota Solo," ujar Andy pada MerahPutih.Com di Solo, Jumat (23/8).
Baca Juga: Vandalisme Bertuliskan "Papua Merdeka" Ditemukan di Dua Lokasi di Solo
Ia mengaku setelah ditemukan vandalisme disintegrasi itu langsung mengumpulkan tokoh masyarakat di Solo. Perwakilan orang Papua di Solo juga diikut sertakan dalam pertemuan itu. Total ada tiga lokasi vandalisme disintegrasi di Solo yang ditemukan petugas.

"Saya sudah bertemu dan berkomunikasi dengan warga Papua di Solo. Mereka mengaku tidak nyaman dengan adanya vandalisme disintegrasi itu," kata dia.
Mantan Kapolres Sukoharjo ini menduga ada pihak lain yang memang sengaja melakukan provokasi. Ia pun menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengungkap dan menangkap pelaku vandalisme itu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan aksi vandalisme itu. Polisi akan meningkatkan patroli di wilayah untuk mengantisipasi agar kasus serupa tidak terulang," ujarnya.
Baca Juga: Seusai Demo Depan Istana, Ratusan Mahasiswa Papua dibawa ke LBH Jakarta Pakai Bus
Diketahui, vandalisme bertuliskan "Papua Merdeka" ditemukan di tiga lokasi, yakni Jalan dr. Sutomo, Kampung Kalitan RT 01 /RW 01, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo.

Kemudian di Jalan Ir. Juanda, Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres. Dan terakhir ditemukan di Jalan Romggowarsito, Kelurahan Timuran, Banjarsari.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: PSI Sebut Pembiaran Ormas Intoleran Bisa Picu Konflik Rasial
Bagikan
Berita Terkait
Puluhan Halte Transjakarta Dibakar Saat Demo Bakal Diperbaiki Mulai Awal September 2025

Ketika Protes Berujung Perusakan: Menyingkap Arti dan Dampak Vandalisme

[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Komisi IX DPR Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Papua Barat: Tidak Ada RS Tipe A dan B dan Dokter Spesialis Masih Langka

Tiga Jenderal Pimpin Pencarian Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

Ibadah Paskah, Polresta Surakarta Jaga Gereja 24 Jam

Dalih Polresta Surakarta Belum Berlakukan BPKB Elektronik

Aksi Vandalisme ‘Adili Jokowi’ Muncul di Sejumlah Daerah, Jokowi: itu Ungkapan Ekspresi

Tak Ingin Vandalisme 'Adili Jokowi' Terulang, Satpol PP Solo Tingkatkan Patroli
