PSI Sebut Pembiaran Ormas Intoleran Bisa Picu Konflik Rasial
Juru Bicara PSI, Andi Saiful Haq (Foto: Dok Pribadi)
MerahPutih.Com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan tindakan rasisme dan intoleran di Malang dan Surabaya yang memicu panasnya situasi di Papua.
“Situasi memanas di Papua karena pembiaran sekian lama terhadap ormas-ormas yang sering menggunakan cara-cara arogan dan intoleran untuk menyampaikan ekspresi. Pembiaran membuat hal-hal seperti ini menjadi biasa dan tidak terkontrol,” kata Juru Bicara PSI, Andi Saiful Haq dalam keterangan pers, Selasa (20/8).
Baca Juga: KontraS Ingatkan Presiden Jokowi Masalah Papua Tak Selesai dengan Permintaan Maaf
Ia melanjutkan, para pelaku rasisme di Malang dan Surabaya tidak mengerti betapa Indonesia ini luas dan beragam. Insiden di Malang dan Surabaya tak mencerminkan sikap keseluruhan rakyat Indonesia.
Lebih lanjut Andi S Haq mengatakan, sejak awal PSI sudah menegaskan penghargaan terhadap keragaman dan toleransi.
"Karena ulah intoleransi sekelompok kecil, satu bangsa terkena getahnya,” ujar Saiful.
Lebih jauh, dalam pandangan Saiful, kasus ini adalah buah yang dipanen dari penggunaan politik identitas dalam kontestasi elektoral. Akhirnya persoalan rasisme dan intoleransi sangat mudah menyulut kemarahan publik.
Terakhir, PSI mengajak publik untuk menyerahkan proses ke pihak yang berwajib, untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi isu SARA.
Sebelumnya, massa memblokade sejumlah jalan utama di Manokwari, Papua Barat, pada Senin (19/8/2019). Mereka memblokade jalan dengan cara membakar ban.
Baca Juga: Konten Provokatif di Media Sosial Ikut Andil Dalam Kerusuhan Manokwari
Mereka protes kerena ada kata-kata monyet yang ditujukkan kepada mereka saat aksi mahasiswa di Surabaya dan Malang karena isu penurunan bendera merah putih.
Aksi massa ini membuat arus transportasi di daerah ini lumpuh. Seperti dikutip dari Antara, aksi ini ditengarai akibat kemarahan masyarakat Papua sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur serta Semarang Jawa Tengah beberapa hari lalu.
Aksi massa ini dilakukan di Jalan Trikora Wosi, Jalan Yossudarso dan Jalan Merdeka Manokwari. Aparat TNI dan Polri berjaga-jaga di setiap titik. Kerusuhan di Manokwari, Papua Barat kini menjalar ke Jayapura, Papua. Massa memblokir jalan utama menuju Bandara Sentani. Demonstrasi itu merupakan aksi berantai menyusul kerusuhan di Manokwari.(Knu)
Baca Juga: Menristekdikti Peringatkan Mahasiswa Papua Tetap Jaga Kondusifitas
Bagikan
Berita Terkait
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi
Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat Disunat, Dewan PSI Usulkan Penyesuaian Tarif Transjakarta