Tembakau Alternatif Bisa Kurangi Bahaya Rokok Konvensional
Rokok elektrik bisa menjadi peralihan. (Foto: Unsplash/Youma)
MUNGKIN saja salah satu cara untuk mengurangi bahaya rokok konvensional adalah dengan berpindah ke produk tembakau alternatif. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri yang mendukung pemanfaatan tembakau alternatif bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan mengurangi bahaya rokok tersebut.
“Produk tembakau alternatif bisa mengurangi bahaya rokok karena proses pemakaiannya tidak dibakar. Rokok elektrik, misalnya, memakai sistem pemanasan sehingga risikonya bisa 90-95 persen lebih rendah daripada rokok konvesional,” ucap Johan dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/4).
Baca juga:
Informasi Risiko Tembakau Alternatif Harus Berbasis Fakta
Walaupun risikonya lebih rendah, Johan menekankan supaya produk tembakau alternatif tidak disalahgunakan pada kalangan anak-anak, perempuan hamil, maupun non-perokok. Karena produk hasil pengembangan teknologi dan inovasi ini dimaksudkan sebagai alternatif bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dari kebiasaannya.
Pada kesempatan yang bereda, Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer (APVI) Garinda Kartasasmita menuturkan masyarakat sudah semakin paham risiko kesehatan akibat merokok. Untuk itu, penggunaan produk tembakau alternatif bisa membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.
Lebih lanjut, Garindra yang juga mantan perokok yang kini telah beralih ke produk tembakau alternatif menambahkan akses terharap informasi produk tembakau alternatif yang komprehensif harus terbuka luas untuk mencegah adanya berita hoaks.
“Kami berharap pemrintah, lebih membuka diri dan objektif terhadap riset produk tembakau alternatif agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat,” jelasnya.
Baca juga:
Vape Miliki Profil Risiko Rendah Dibanding Rokok Konvensional
Sementara itu, di beberapa negara, perokok dewasa didorong beralih menggunakan produk tembakau alternatif. Kementerian Kesehatan Inggris misalnya yang menargetkan negaranya untuk bebas dari rokok mulai 2030.
Dengan mendukung skema ‘swap to stop’ atau beralih untuk berhenti, pihaknya akan membagikan perlengkapan vape secara gratis kepada satu juga perokok. Program ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah perokok di negara tersebut.
Pemanfaatan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik atau vape, produk tembakau yang dipanaskan, serta kantong nikotin untuk membantu perokok beralih dari kebiasaannya bukan tanpa sebab. Untuk itu diperlukan niat yang cukup kuat demi hidup menjadi lebih sehat. (Far)
Baca juga:
Lebih Bahaya Mana Vape atau Rokok Konvesional? Ini Kata Ahli
Bagikan
Berita Terkait
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Menkeu Purbaya Pastikan Harga Jual Eceran Rokok Tak Naik pada 2026
DPRD DKI Minta Perda KTR Lindungi Nonperokok Tanpa Abaikan Industri Tembakau
Pedagang Sebut Kawasan Tanpa Rokok Bakal Gerus Ekonomi Rakyat Kecil
PHRI DKI Jakarta Khawatir Raperda KTR Gerus Pendapatan Daerah dan Sektor Hotel-Restoran
Pansus DPRD Jakarta Usulkan Fasilitas Kesehatan Hewan Masuk Area Kawasan Tanpa Rokok
Menkeu Janji Tidak Impor Rokok Ilegal, Kawasan Industri Tembakau Bakal Ditata
Pramono Anung Wajibkan Fasilitas Publik Siapkan Tempat Merokok Tertutup Agar Tidak Ganggu UMKM
Rokok Ilegal Kuasai Pasar, Siap Siap Warung dan E-Commerce Kena Razia
Raperda Larangan Merokok Hampir Final, Pelanggar Perda KTR Jakarta Bisa Dikenai Sanksi Lebih dari Denda Rp 250 Ribu