Lebih Bahaya Mana Vape atau Rokok Konvesional? Ini Kata Ahli

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 23 Januari 2023
Lebih Bahaya Mana Vape atau Rokok Konvesional? Ini Kata Ahli

Vape dan rokok konvesional sama sama memiliki zat berbahaya. (Unsplash/Stephen)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAHUN 2023 sudah berjalan hampir satu bulan penuh, namun selalu saja terdengar perdebatan dari keluarga, kerabat atau teman nongkrong tentang “Mana yang lebih berbahaya, rokok elektronik atau rokok konvensional?”.

Dilansir dari Antara, Ketua Umum Pehimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) menegaskan bahwa rokok elektronik (vape) dan rokok konvesional sama berbahaya untuk kesehatan manusia.

Baca juga:

Vape atau Rokok, Mana yang Lebih Aman?

Vape dan rokok konvesional memiliki zat yang sama yaitu nikotin. (Unsplash/Vaporesso)

“Vape atau rokok elektronik itu ada tiga persamaan dengan rokok konvensional, sehingga keduanya sama berbahaya,” jelas Agus.

Ia juga menambahkan, persamaan antara vape dengan rokok konvesional adalah kandungan nikotin yang bisa menyebabkan adiksi atau ketergantungan. Kemudian, keduanya juga dianggap mengandung zat karsinogen, yaitu sejenis senyawa yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

“Pada rokok konvesional, karsinogennya ada di dalam tar. Sedangkan vape ada pada cairannya yang mengandung logam berat,” tambahnya.

Kemudian kesamaan antara vape dan rokok konvensional, yaitu sama-sama mengandung bahan yang bersifat iritatif. Sehingga merangsang terjadinya inflamasi atau peradangan.

Bahan-bahan yang digunakan dalam vape juga dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit. Terutama pada saluran napas seperti penyakit paru, asma, dan berbagai risiko inflamasi sistemik pada jantung dan pembuluh darah.

Baca juga:

Perlu Tahu nih, Bahaya Vape

Vape sama berbahayanya dengan rokok konvensional. (Unsplash/Martins)

Lebih lanjut, Agus menuturkan perokok vape berisiko mengalami penyakit seperti asma, bronkitis hingga peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi (Pneumonia).

Sementara itu, terkait polusi udara yang disebabkan oleh uap vape. Ketua Kajian Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) itu menilai dampaknya paling besar ada di dalam ruangan.

“Polusi udara akibat rokok itu kecil dibandingkan kendaraan. Tetapi di area tertutup yang banyak menggunakan vape maka indoor air pollution-nya akan tinggi,” katanya.

Potensi bahaya dan dampak buruk bagi kesehatan dari polusi udara akibat vape juga berisiko bagi manusia yang berada di sekitar perokok elektronik atau vape. Namun Agus menegaskan belum pernah menemukan kasus perokok vape mengalami penyakit yang disebut ‘Paru-paru Popcorn’, yaitu nama lain untuk penyakit bronchiolitis obliterans (BO). Satu kondisi langka yang diakibatkan oleh kerusakan saluran udara kecil di paru-paru. (far)

Baca juga:

Pikirkan Hal Ini Sebelum Beralih ke Vape

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan