Kesehatan

Perlu Tahu nih, Bahaya Vape

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 10 Oktober 2022
Perlu Tahu nih, Bahaya Vape

Merokok dengan vape ini juga cukup berbahaya dan tidak main-main risikonya, mulai dari batuk hingga kanker paru-paru. (foto: freepik/master1305)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

VAPPING atau mengisap vape sebagai pengganti rokok tembakau dianggap lebih sehat. Para peneliti di University College London mengungkap 50.000 hingga 70.000 perokok di Inggris berhenti mengisap tambakau yang dibakar setiap tahun karena beralih ke vape.

Namun, ternyata risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan merokok dengan vape ini juga cukup berbahaya dan tidak main-main, mulai dari batuk hingga kanker paru-paru. Cara kerja vape ini dengan cara memanaskan cairan menjadi uap atau aerosol. Cairan vape biasanya mengandung gliserin atau propilen glikol, nikotin, dan zat perasa atau zat tambahan lainnya. Nikotin sendiri diketahui merupakan zat yang umum ditemukan dalam rokok biasa (konvensional).

BACA JUGA:

Pikirkan Hal Ini Sebelum Beralih ke Vape

Beberapa pendapat mengatakan vape lebih aman karena tidak terdapat beberapa zat berbahaya pada rokok biasa seperti tar dan karbon monoksida. Namun perlu kamu ketahui, seperti dilansir Healthline, terdapat berbagai zat kimia pada vape dan itu tetap berbahaya dan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan.

vape

Berbagai zat kimia terkandung dalam vape dan itu tetap berbahaya serta berisiko menyebabkan banyak gangguan kesehatan. (foto: freepik/prostooleh)

Dalam vape ditemukan kandungan zat beracun dan zat penyebab kanker (karsinogen) walau kadarnya lebih rendah daripada rokok biasa. Namun, jumlah zat tersebut tidak akan berkurang apabila pengguna vape juga masih merokok konvensional.

Pada uap hasil pemanasan cairan vape pun mengandung zat kimia berbahaya lainnya, seperti formaldehida, akrolein dan logam berat. Beberapa bahan kimia ini disinyalir dapat menempel pada paru-paru dan memicu berbagai gangguan kesehatan. Terdapat juga beberapa risiko kesehatan yang akan terjadi jika kamu merokok vape, yaitu:

1. Penyakit jantung

Nikotin merupakan bahan utama yang terdapat dalam cairan vape. Zat ini tergolong beracun karena dapat meningkatkan tekanan darah dan memacu adrenalin. Kondisi ini dapat meningkatkan detak jantung dan risiko terkena serangan jantung, serta memperparah kondisi penderita penyakit jantung.

2. Risiko pada ibu hamil dan janin

Bagi ibu hamil, penggunaan vape maupun rokok biasa sudah seharuanya dihindari. Nikotin pada vape atau rokok diketahui dapat mengganggu perkembangan otak dan organ tubuh janin.

BACA JUGA:

Vape atau Rokok, Mana yang Lebih Aman?

3. Kecandunan nikotin

Nikotin pada vape juga ternyata dapat menyebabkan kecanduan. Ketika kamu sudah terbiasa mengonsumsi nikotin lalu menghentikannya secara tiba-tiba, perokok berisiko mengalami gejala putus nikotin, seperti merasa sedih dan cemas, kelelahan, serta sulit tidur.

rokok vape

Bahan kimia vape dapat menempel pada paru-paru dan memicu berbagai gangguan kesehatan, salah satunya popcorn lung atau bronkiolitis obliterans. (foto: freepik/arthurhidden)

4. Gangguan paru-paru

Diasetil merupakan bahan kimia yang terkandung dalam zat perasa vape. Bila terhirup, bahan kimia ini berisiko membahayakan tubuh, khususnya paru-paru. Yang dapat terjadi karena menghirup diasetil adalah penyakit bronkiolitis obliterans atau popcorn lung.

Gejalanya meliputi:

- Batuk kering yang tidak kunjung sembuh

- Sesak napas

- Bersuara tinggi saat bernafas (mengi)

- Demam

- Sakit kepala

- Iritasi pada kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.

5. Berisiko kanker

Satu lagi zat kimia dalam cairan vape yaitu formaldehida. Zat ini biasanya digunakan sebagai pengawet dan menjadi bahan baku beberapa bahan bangunan. Menghirup formaldehida sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko terkena kanker di tubuhmu.(dgs)

BACA JUGA:

Instagram Akan Larang Influencer Promosikan Vape? Kenapa?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan