Tak Ikut Gugat Menag ke PTUN, Mantan Dirjen Bimas Katolik Mengaku Sudah Ikhlas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 24 Desember 2021
Tak Ikut Gugat Menag ke PTUN, Mantan Dirjen Bimas Katolik Mengaku Sudah Ikhlas

Tangkapan layar Mantan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Yohanes Bayu Samodro dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Jumat (24/12/2021). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keputusan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencopot sejumlah Dirjen Bimas Agama menuai kontroversi.

Yohanes Bayu Samodro angkat bicara terkait pemberhentiannya sebagai sebagai Direktur Jenderal Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag) per 6 Desember 2021.

Yohanes juga mengungkap, dia tidak ikut mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PUTN).

Baca Juga:

Dirjen Bimas Katolik Diberi Sejumlah Masukan Penting dari Kardinal Ignatius Suharyo

“Sebagai warga negara dan umat Katolik, saya menerima keputusan pemberhentian jabatan sebagai Direktur Jenderal Bimas Katolik dengan keikhlasan yang penuh dan kepatuhan yang utuh,” jelasnya dalam keterangan pers di Gereja Santa Laurensia, Alam Sutera, Jumat (24/12).

Yohanes mengaku bersyukur selama masa jabatannya telah menjalin hubungan yang lebih erat antara Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kemenag dengan seluruh elemen masyarakat Katolik.

Termasuk rekan-rekan pendidik, media, rekan-rekan muda, dan seluruh organisasi-organisasi masyarakat Katolik yang memiliki visi mulia bagi bangsa dan gereja.

"Saya menyatakan legowo dengan ikhlas hati mengikuti keputusan Bapak Presiden. Sehingga dengan demikian, saya tidak ikut mengajukan tuntutan ke jalur PTUN," ujar Yohanes.

Yohanes kemudian menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menag Yaqut yang telah memberikan kepercayaan dan amanat untuk memimpin Ditjen Bimas Katolik selama 10 Agustus 2020 hingga 6 desember 2021.

Yohanes juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama menjabat sebagai Dirjen Bimas Katolik memiliki kekurangan dan tak luput dari kesalahan.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf apabila kinerja saya belum dapat memenuhi sepenuhnya harapan Presiden, Menteri Agama, dan masyarakat Katolik," ujar Yohanes.

Baca Juga:

Kemenag Akui Khilaf Tempatkan Pejabat Muslim Jadi Plt Dirjen Bimas Katolik

Yohanes berharap semua hubungan baik di lingkungan umat Katolik yang selama ini telah terbangun bisa terus dilanjutkan dan bekerja sama dengan pemerintah guna membangun bangsa dan gereja yang dicintai.

"Sekali lagi terima kasih untuk seluruh pengalaman selama 1 tahun 4 bulan bersama Gereja Nusantara sebagai Direktur Jenderal Bimas Katolik," tutur Yohanes.

"Saya tentu akan tetap terus mengabdikan diri pada bangsa dan gereja," tambahnya.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mencopot enam pejabat eselon I Kemenag.

Mereka yang dicopot adalah Inspektur Jenderal Kemenag Deni Suardini, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Achmad Gunaryo, Dirjen Bina Masyarakat (Bimas) Hindu Tri Handoko Seto, Dirjen Bimas Buddha Caliadi, Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro, dan Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury.

Sebagian eks pejabat Kemenag itu memutuskan untuk mengambil langkah hukum. Mereka ingin melaporkan pencopotan tersebut ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Mereka juga berencana mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). (Knu)

Baca Juga:

Dirjen Bimas Buddha Dipecat Setelah Lebaran

#Gereja Katolik #Kementerian Agama
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan bagi korban konflik kemanusiaan di Palestina.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Indonesia
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Menjadi langkah positif pemerintah dalam memperkuat eksistensi pesantren di Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Indonesia
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Kemenag kejar target penerbitan Perpres Ditjen Pesantren sebagai kado akhir tahun 2025, setelah mendapat persetujuan Presiden Prabowo.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Indonesia
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Anggota Komisi VIII DPR sebut perumusan tupoksi menjadi panduan penting dalam menjalankan operasional Ditjen Pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Indonesia
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Ditjen Pesantren diharapkan dapat mendorong koordinasi, pembinaan, dan pengembangan pesantren dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Indonesia
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
Cak Imin menegaskan pentingnya pembenahan infrastruktur lembaga pendidikan berbasis pesantren yang belum memenuhi standar keamanan dan kelayakan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
Indonesia
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Sebagian biro travel diduga menyerahkan uang kepada pejabat Kemenag untuk mendapatkan kuota lebih banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag
Indonesia
Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren, PKB Optimistis Bisa Tingkatkan Layanan Pendidikan di Indonesia
Kementerian Agama segera membentuk Ditjen Pesantren. Ketua Fraksi PKB DPR, Jazilul Fawaid, menyambut positif langkah tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren, PKB Optimistis Bisa Tingkatkan Layanan Pendidikan di Indonesia
Lifestyle
Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini
Generasi muda Katolik kini memiliki sosok panutan yang dekat dengan kehidupan mereka.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo,  ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini
Bagikan