Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid menyambut baik pembentukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren di Kementerian Agama. Kehadiran Dirjen Pesantren menjadi langkah positif pemerintah dalam memperkuat eksistensi pesantren di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam pendidikan dan pembentukan karakter bangsa.
?
Hal itu disampaikan Hidayat dalam rapat kerja Komisi VIII bersama Menteri Agama Nasarudin Umar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11).
?
“Terkait dengan Dirjen Pesantren, semua kawan sangat menyambut baik. Apalagi banyak kado yang diberikan pemerintah, ada Dirjen Pesantren. Termasuk kemarin pada Hari Pahlawan juga beberapa ulama besar masuk sebagai pahlawan nasional, ada Gus Dur dan Syaikhona Moh Cholil Bangkalan,” kata Hidayat.
?
Ia berharap Dirjen Pesantren mampu memperkuat seluruh jenis pesantren di Indonesia, baik tradisional, modern, maupun integratif. Menurutnya, seluruh jenis pesantren tersebut harus mendapat perhatian secara adil dan proporsional dari pemerintah.
Baca juga:
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
?
“Kita berharap Dirjen Pesantren betul-betul menguatkan pesantren dengan tiga jenisnya, apakah yang tradisional, modern, atau integratif. Ini semuanya mendapatkan perhatian maksimal secara adil dan proporsional,” ujarnya.
?
Lebih lanjut, Hidayat menekankan pentingnya pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, khususnya terkait dengan pengelolaan dana abadi pesantren. Ia menilai dana abadi pesantren perlu dipisahkan dari dana abadi pendidikan agar memiliki porsi dan pengelolaan yang lebih jelas.
?
“Salah satu yang harus dilakukan yakni sebagaimana dana abadi pendidikan tinggi sudah dikeluarkan dari dana abadi pendidikan, dan dana abadi kebudayaan juga sudah dikeluarkan, mestinya dana abadi pesantren juga dikeluarkan dari dana abadi pendidikan. Dengan demikian, porsinya sangat jelas dan adil,” tegasnya.
?
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, pemisahan dana abadi pesantren tersebut akan memastikan keberadaan Dirjen Pesantren dapat berfungsi maksimal dalam mendukung pengembangan lembaga pendidikan Islam tersebut.
?
“Saya setuju dengan kawan-kawan bahwa Dirjen Pesantren memerlukan anggaran yang spesifik, kelasnya bukan kelas direktorat, tapi Direktorat Jenderal Pesantren,” pungkasnya. (Pon)
Baca juga:
?
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung Diresmikan, Romo Paroki: Komitmen Hidup Berdampingan dan Toleransi Beragama yang Baik
Kemenag Pasang Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Bukti Negara Hadir untuk Umat Nasrani
Polres Wonogiri Bongkar Makam Santri, Diduga Korban Bullying Senior di Ponpes
Begini Cara Cairkan BSU Kemenag Tenaga Non-ASN Rp 600 Ribu, Jangan Sampai Salah Klik!
6.919 Masjid di Seluruh Indonesia Terbuka untuk Tempat Istirahat Gratis dan Nyaman untuk Pemudik Natal dan Tahun Baru yang Kelelahan di Jalanan
Pesantren Al Khoziny Dibangun Ulang, DPR Minta Penataan Pesantren Terus Dilanjutkan
Cak Imin Resmikan Groundbreaking Rekonstruksi Ponpes Al Khoziny, Tekankan Momentum Berbenah
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Prioritas RUU Sisdiknas, DPR Tegaskan Pesantren, Kiai Hingga Ustaz Wajib Masuk dalam Aturan Sistem Pendidikan Nasional
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan