Survei Indikator: Simulasi Duet Ganjar-Erick Tertinggi, Kalahkan Anies-AHY dan Prabowo-Puan


Dokumentasi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Senin (31/10/2022). (ANTARA/Aris Wasita)
MerahPutih.com - Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi bakal pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi memaparkan elektabilitas tunggal para tokoh capres berefek pada tingkat elektabilitas saat dipasangkan dengan cawapresnya.
Baca Juga:
Survei Charta: Ridwan Kamil Cawapres Paling Disukai di Atas Sandiaga Uno dan AHY
Seperti elektabilitas Ganjar Pranowo yang naik di bulan Desember 2022.
"Berimbas ke elektabilitas pasangan Ganjar-Erick Thohir juga naik. Elektabilitas anies turun di bulan Desember, pasangan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono juga turun," kata Burhanuddin dalam konfrensi pers secara virtual, Rabu (4/1).
Ganjar pun selalu unggul jika dipasangkan dengan siapapun.
"Begitu juga kalau misalnya Ganjar dipasangkan dengan yang lain, atau Anies dengan yang lain, Prabowo Subianto sama yang lain, polanya sama," imbuhnya.
Berikut sejumlah model simulasi paslon:
Model 1:
Ganjar-Erick 38,6 persen
Anies-AHY 30,4 persen
Prabowo - Puan Maharani 19,8 persen
TT/TJ 11,2 persen
Model 2:
Ganjar-Erick 38,0 persen
Anies-AHY 30,8 persen
Prabowo-Bahlil 20,0 persen
TT/TJ 11,1 persen
Model 3:
Ganjar-Erick 39,7 persen
Anies-Khofifah 27,4 persen
Prabowo-Bahlil 20,4 persen
TT/TJ 12,6 persen
Model 4:
Ganjar-Erick 37,4 persen
Anies-AHY 29,6 persen
Prabowo-Khofifah 22,2 persen
TT/TJ 10,8 persen
Baca Juga:
Survei Capres 2024 Poltracking: Ganjar Teratas, Anies Salip Prabowo
Sekedar informasi, berdasarkan simulasi semi terbuka terhadap 10 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan 31,5 persen.
Kedua, ada bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 24,4 persen. Selanjutnya ada Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 21,4 persen.
Setelah ketiganya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,7 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,0 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir (1,6 persen).
Lalu, Ketua DPR Puan Maharani (1,6 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (1,3 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,7 persen), dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (0,5 persen). Sementara sekitar 8,2 persen belum menunjukkan pilihan.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 1 sampai 6 Desember 2022, dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang tersebar di 34 provinsi yang telah memiliki hak pilih. Responden terpilih diwawancara secara tatap muka.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Knu)
Baca Juga:
Survei Poltracking: Masyarakat Paling Puas dengan Kinerja Erick Thohir dan Prabowo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada

Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
