Sumber Polusi Udara di Rumah dan Cara Mengatasinya


Perabotan rumah tangga menjadi salah satu sumber polusi udara di rumah. (Foto: Unsplash/Sidekix Media)
POLUSI udara tidak semata-mata disebabkan oleh asap kendaraan atau pabrik. Tempat terdekat kita pun, semisal rumah, dapat menyebabkan polusi udara yang berdampak pada masalah kesehatan.
Polusi udara di dalam rumah bisa berasal dari perabot atau produk pembersih rumah tangga yang mengeluarkan zat beracun. Polusi ini bisa membahayakan kesehatan anggota keluarga, terutama yang sering berada di dalam rumah.
Dilansir Alodokter, berikut beberapa sumber polusi udara di rumah yang sering tidak disadari.
Baca juga:
Naik Transportasi Publik Lebih Bikin Bahagia dan Sehat daripada Berkendara Motor Pribadi

1. Karpet dan Mebel
Karpet umumnya mengandung volatile organic compounds (VOC) yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang yang menderita asma atau alergi. Paparan gas VOC secara berlebih bisa menyebabkan keluhan sakit kepala, mual, sakit tenggorokan, dan iritasi mata.
Selain karpet, gas ini juga banyak terkandung di dalam produk pembersih rumah tangga dan furnitur yang terbuat dari kayu.
Sebelum menggunakan karpet dan furnitur baru lainnya, ada baiknya kamu menjermunya terlebih dahulu selama satu hari. Selanjutnya, buka jendela atau ventilasi udara selama beberapa hari pertama karpet dan mebel baru digunakan agar adanya pertukaran udara.
2. Penyejuk Ruangan
Penyejuk ruangan atau AC memang bikin rumah jadi sejuk. Namun, paparannya bisa menyebabkanmu mengalami sakit kepala, batuk kering, pusing, mulai, sulit konsentrasi, dan kelelahan.
Rutin membersihkan AC secara teratur dapat meminimalisasi keluhan tersebut. Biasakan pula untuk membuka jendela pada pagi atau malam hari agar sirkulasi udara tetap baik.
Baca juga:

3. Pengharum Ruangan
Siapa sangka ternyata pengharum ruangan menjadi salah satu sumber polusi udara di rumah. Beberapa bahan kimia dalam pengharum ruangan seperti etanol, kampor, fenol, dan formaldehida justru bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.
Paparannya bisa menyebabkan berbagai keluhan, mulai dari iritasi mata, eksim, sakit kepala, hingga gangguan pernapasan.
4. Asap Rokok
Asap rokok yang dihirup oleh anggota keluarga di rumah membuat mereka menjadi rokok pasif dan berisiko terkena penyakit seperti sinusitis, bronkitis, dan pneumonia. Asap rokok juga menjadi sumber polusi yang paling banyak menyebabkan kerusakan paru-paru.
Residu asap rokok yang tertinggal di lantai, karpet, sofa, dan bantal pun dapat membahayakan kesehatan anak yang sering bermain di area tersebut.
5. Gas dan Kompor
Tabung gas LPG dan kompor yang bocor dapat melepaskan karbon monoksida yang bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, bahkan kematian. Oleh karena itu, pastikan kompor dan tabung gas terpasang sempurna.
Selain itu, tempatkan kompor berdekatan dengan jendela atau ventilasi udara. Dengan begitu, gas tidak akan terperangkap di dalam rumah ketika tabung gas mengalami kebocoran. (and)
Baca juga:
Dampak Ekonomi Berkelanjutan Atas Pertumbuhan Kendaraan Listrik
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika

Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah

4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia

Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker

Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa

Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi

Pemprov DKI Libatkan Daerah Aglomerasi untuk Atasi Polusi Udara Jakarta

Jakarta Dihantam Polusi Terburuk Ketiga Dunia pada Selasa (15/7), Warga Diminta Pakai Masker Saat di Luar Ruangan
