Naik Transportasi Publik Lebih Bikin Bahagia dan Sehat daripada Berkendara Motor Pribadi

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 07 September 2023
Naik Transportasi Publik Lebih Bikin Bahagia dan Sehat daripada Berkendara Motor Pribadi

Menggunakan transportasi publik ternyata merupakan alternatif yang lebih sehat daripada kamu mengemudi kendaraan bermotor pribadi. (Foto: Pexels/Baarast Project)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

JAKARTA kota padat kendaraan bermotor. Kemacetan lalu-lintas jadi santapan sehari-hari penduduknya. Rata-rata waktu menempuh perjalanan di kota Jakarta adalah 45 menit hingga 1 jam dari tempat berangkat ke tempat tujuan yang berjarak 20-an KM.

Meski bukan penyebab utama polusi udara, penggunaan kendaraan bermotor pribadi juga berandil menambah polusi udara.

Melansir laman Healthline, duduk di dalam mobil pribadi merupakan cara yang paling tidak sehat untuk bepergian. Jalan kaki atau bersepeda menjadi pilihan yang lebih dianjurkan.

Namun bila jarak perjalanan terlalu jauh, menggunakan transportasi publik ternyata merupakan alternatif yang lebih sehat daripada kamu mengemudi kendaraan bermotor pribadi.

Melansir Business Insider, analisis yang dilakukan selama hampir 18 tahun kepada 18.000 penumpang mengungkap bahwa orang yang memilih menggunakan kendaraan bermotor pribadi terutama mobil untuk sampai ke kantor cenderung rentan masalah.

Mereka akan mengalami kecemasan lebih tinggi, kenaikan gula darah, peningkatan kolesterol, dan penurunan kepuasan hidup.

Baca juga:

Polusi Udara Bikin Pelik, Beralihlah ke Transportasi Publik

transportasi
Orang yang naik kereta api, bus, atau kereta bawah tanah memiliki kesehatan mental lebih baik. (Foto: Pexels/Fiqo Ardiansyah)

Adam Martin dari University of East Anglia di Inggris yang melakukan penelitian ini bersama dengan Centre for Diet and Activity (CEDAR) menjelaskan bahwa orang yang naik kereta api, bus, atau kereta bawah tanah memiliki kesehatan mental lebih baik.

Ini lantaran mereka cenderung akan lebih produktif melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan saat mengemudi, seperti membalas e-mail pekerjaan, menerima panggilan telepon, atau berkomunikasi dengan orang yang berada di sebelahnya.

Peneliti lain mengatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan mengapa transportasi publik terlihat lebih baik daripada berkendara motor pribadi.

Semakin banyak waktu yang kamu habiskan untuk berangkat dan pulang kerja, semakin kecil kemungkinanmu untuk merasa puas dan bahagia. Perjalanan yang lebih singkat membuat hidup lebih bahagia.

Alasan lainnya adalah, bagi sebagian orang, perjalanan pulang pergi adalah waktu untuk bersantai. Perjalanan jauh mungkin lebih baik jika memungkinkan kamu melepas penat.

“Semakin lama waktu yang kamu habiskan di dalam mobil untuk berangkat dan pulang kerja, semakin banyak tekanan waktu yang kamu rasakan dan semakin rendah kepuasan hidup secara keseluruhan,” jelas Associate Director of Research Index of Wellbeing Canada, Margo Hilbrecht, Ph.D.

Hilbrecht menyimpulkan semakin banyak waktu yang dihabiskan seseorang untuk berkendara ke tempat kerja, semakin kurang bahagia mereka dengan kehidupan secara umum.

“Ini bukan hanya tentang jumlah waktu yang kamu habiskan dalam perjalanan, tetapi juga kualitas perjalanan dan waktu yang dimiliki atau tidak miliki waktu untuk aktivitas fisik,” kata Hilbrecht seperti dikutip oleh Healthline.

Baca juga:

Dampak Ekonomi Berkelanjutan Atas Pertumbuhan Kendaraan Listrik

transportasi
Lebih banyak aktivitas fisik dikaitkan dengan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi. (Foto: Pexels/Pixabay)

Lebih banyak aktivitas fisik dikaitkan dengan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi. Jika kamu bekerja seharian penuh dan kemudian melakukan perjalanan panjang, kamu tidak punya banyak waktu tersisa untuk bersantai.

Sebuah studi tahun 2014 yang dilakukan oleh British Medical Journal menyimpulkan bahwa orang yang menyetir mobil ke tempat kerja lebih gemuk dan kurang sehat dibandingkan orang yang pergi ke tempat kerja dengan transportasi umum atau sarana lainnya.

Perempuan yang berangkat dan pulang kerja dengan cara apa pun selain kendaraan pribadi memiliki indeks massa tubuh (BMI) 0,7 poin lebih rendah dan berat badannya lebih rendah lima kilogram dibandingkan perempuan lain yang mengendarai mobil ke tempat kerja.

Perbedaannya bahkan lebih besar pada laki-laki. Seorang laki-laki yang tidak berkendara ke tempat kerja memiliki BMI 1 poin lebih rendah dan berat badannya hampir tujuh kilogram lebih rendah daripada laki-laki yang menggunakan kendaraan pribadi ke tempat kerja.

Naik transportasi publik berarti ikut menjaga kesehatan fisik dan mentalmu. Selain itu, kamu juga menjadi pahlawan dengan mengurangi polusi udara. Jadi, masih ragu kah naik transportasi publik? (dgs)

Baca juga:

Lima Lagu Musisi Indonesia yang Kritik Polusi Udara

#September Sebangsa Seudara
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Polusi Bisa Sebabkan Perilaku Kriminal
Kaitan paparan polusi terhadap perilaku kriminal.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 30 September 2023
Polusi Bisa Sebabkan Perilaku Kriminal
Fun
Suarakan Keadilan Iklim Upaya Anak Muda Indonesia Demi Lingkungan yang Lebih Baik
untuk mengembangkan strategi dan tuntutan bagi para pengambil keputusan supaya menempatkan keadilan iklim sebagai inti kebijakan.
P Suryo R - Jumat, 29 September 2023
Suarakan Keadilan Iklim Upaya Anak Muda Indonesia Demi Lingkungan yang Lebih Baik
Fun
Rekomendasi Tanaman Penyerap Racun di Udara
Tempatkan tanaman di lingkungan rumah agar udara sekitar bersih.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 29 September 2023
Rekomendasi Tanaman Penyerap Racun di Udara
Lifestyle
Delegasi Uni Eropa Adopsi 1.000 Pohon Mangrove di Pulau Harapan
Delegasi Uni Eropa turut menggandeng Hutan Itu Indonesia.
Andreas Pranatalta - Jumat, 29 September 2023
Delegasi Uni Eropa Adopsi 1.000 Pohon Mangrove di Pulau Harapan
Lifestyle
Waspadai Dampak Penyebaran Sulfur Dioksida
Sumber sulfur utama ialah kegiatan pembangkit tenaga listrik, terutama yang menggunakan batu bara ataupun minyak diesel sebagai bahan bakarnya.
Andreas Pranatalta - Rabu, 27 September 2023
Waspadai Dampak Penyebaran Sulfur Dioksida
Fun
Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan Sekaligus Pencegahan Polusi Udara
Ruang terbuka hijau adalah paru-paru kota.
P Suryo R - Selasa, 26 September 2023
Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan Sekaligus Pencegahan Polusi Udara
Fun
Tantangan Atasi Polusi Udara di Jakarta Ciptakan Lingkungan yang Baik
Polusi udara di Jakarta berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
P Suryo R - Selasa, 26 September 2023
Tantangan Atasi Polusi Udara di Jakarta Ciptakan Lingkungan yang Baik
Fun
Lebih Rentan, Lansia Mudah Alami Berbagai Penyakit Akibat Polusi Udara
Polusi udara dapat memicu terjadinya risiko masalah kesehatan terutama pada kelompok lansia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 September 2023
 Lebih Rentan, Lansia Mudah Alami Berbagai Penyakit Akibat Polusi Udara
Fun
Harus Tahu, Dampak Polusi Udara terhadap Flora dan Fauna
Udara yang kotor berdampak signifikan terhadap kelangsungan hidup flora dan fauna.
Andrew Francois - Selasa, 26 September 2023
Harus Tahu, Dampak Polusi Udara terhadap Flora dan Fauna
Fun
Cara Obati ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara
ISPA dapat diobati dengan langkah yang tepat.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 25 September 2023
Cara Obati ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara
Bagikan