Stres Bisa Timbulkan Kebiasaan Bruxism


Bruxism dilakukan tanpa sadar. (Foto: Pixabay/Giuliamar)
KEBIASAAN buruk bruxism atau menggemeretakkan gigi atas dan bawah bisa terjadi karena beberapa pemicu salah satunya stres. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, penderita harus mencari tahu dulu sumber stres dan menguranginya, jelas jelas drg. Rosdiana Nurul Annisa Sp.KG dari RS Pelni dilansir Antara, Jumat (11/6).
Dengan mencari tahu sumber stres serta mengatasinya, diharapkan kebiasaan bruxism bisa menghilang. Namun, selain terapi kebiasaan ini jug abisa dicegah menggunakan alat bernama splin oklusal, pelindung gigi yang serupa dengan pelindung gigi petinju.
Baca juga:
Kamu harus periksa ke dokter gigi untuk mencetak gigimu. Kemudian minta dibuatkan pelindung gigi sesuai pentuk serta ukurannya. Alat dapat dipakai sebelum tidur, sehingga ketika gigi atas dan bawah saling bergesekan, gigi tetap terlindungi.

Menghilangkan kebiasaan bruxism sangat penting, karena jika tidak gigi bisa aur dan berdampak pada kesehatan. "Gigi aus akan mempengaruhi TMD, Temporomandibular disorders. Sendi kita yang membuat mulut bisa membuka dan menutup namanya Temporamandibula. Biasanya juga berpengaruh ke situ," katanya.
Baca juga:
Resistensi Antibiotik, Efek Samping Kebiasaan Minum Obat Tanpa Resep
Biasanya kebiasaan menggemeretakkan gigi atas dan bawah dilakukan tanpa sadar dan yang menyadari adalah orang lain seperti pasangan atau teman sekamar karena proses itu menimbulkan bunyi berisik yang mengganggu. Rata-rata orang yang memiliki kebiasaan buruk itu tak tahu ia melakukan itu.

"Kalau yang dilakukan secara sadar, namanya clenching. Beda sih sama bruxism. Tapi di gigi hampir mirip penampakannya. Tapi biasanya kalau clenching kan sadar, jadi lebih jarang ya. Kalau misalnya bruxism ya pas tidur biasanya," ucap dokter dari Universitas Indonesia ini.
Dikutip dari WebMd, salah satu efek bruxism ialah sakit kepala saat bangun tidur atau rahang yang sakit. Bila kamu curila melakukan bruxism saat tidur, silaka periksa diri ke dokter gigi yang akan mencari tanda-tanda bruxism di dalam mulut. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
