Stafsus Jokowi Gemuk, PKS Berharap Bukan 'Gimmick' dan Pencitraan
Tujuh orang Staf khusus Presiden dari kalangan milenial di veranda Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11). (ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia)
MerahPutih.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid meminta penunjukan tujuh Staf Khusus di kalangan milenial bukan sekedar pencitraan Presiden Jokowi semata.
"Semoga jangan hanya gimmick dan pencitraan, tapi fokus pada kebijakan," kata Kholid saat diskusi 'Efek Melenial Di Lingkaran Istana' di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Baca Juga
Putri Tanjung Jawab Keraguan karena Selalu Dihubungkan dengan Nama Besar Ayahnya
Kholid menilai, penambahan tujuh orang stafsus dari kalangan anak muda lingkungan istana membuat lembaga kepresiden menjadi semakin gemuk.
Menurut dia, terlalu banyak yang membantu dan memberi masukan dapat membuat Presiden kebingungan dalam mengambil langkah strategis kebijakan. Hal tersebut membuat target kinerja stafsus tidak jelas.
"Katanya membantu tugas presiden, semua (lembaga kepresidenan) juga membantu tugas Presiden," papar Kholid.
Ia juga menegaskan peran milenial di harus membawa dampak perubahan yang nyata dan menyelesaikan permasalahan bagi generasi anak muda itu sendiri.
Kholid memberi contoh, bonus demografi yang saat ini sedang dihadapi Indonesia sebagai salah satu masalah, khususnya tentang pengangguran di kalangan Milenial.
Baca Juga
Staf Khusus Didominasi Kaum Milenial, Presiden Jokowi Ingin Pertajam Inovasi
"Kami berharap bukan cuma gimmick, tapi kami melihat benar atau tidak policy (kebijakan) Pak Jokowi mendukung milenial," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat