Solo KLB COVID-19, Pengusaha Hotel Rumahkan Karyawan dan Minta Keringanan Pajak
 Eddy Flo - Rabu, 25 Maret 2020
Eddy Flo - Rabu, 25 Maret 2020 
                Salah satu hotel di Solo, Jawa Tengah sepi pengunjung setelah Solo berstatus KLB Covid-19, Selasa (24/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Kota Solo, Jawa Tengah saat ini masih berstatus kejadian luar biasa (KLB) Covid-19. Status KLB tersebut berdampak pada lesunya bisnis perhotelan di Solo.
Bahkan, sejumlah hotel mulai melakukan efisiensi untuk bertahan hidup di tengah menganasnya wabah Covid-19. Efisiensi tersebut diantaranya dilakukan dengan merumahkan karyawan.
Baca Juga:
KLB Corona, Wali Kota Solo Batasi Jam Operasional Tempat Hiburan Malam dan Mall
Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sistho A Sreshtho, mengatakan wabah vurus corona memberikan pukulan telak bagi bisnis perhotelan di Solo dan sekitarnya.
 
Informasi terbaru ada satu sampai dua hotel bintang 4 dan 5 tutup. Sementara, Data okupansi hotel bulan Maret berada di angka 40 sampai 45 persen. Data tersebut sudah turun dari bulan lalu yang 68 sampai 70 persen.
"Kondisi seperti saat ini perhotelan di Solo dan sekitarnya lebih fokus bagaimana cara bertahan hidup agar tidak tutup," ujar Sistho, Selasa (24/3).
Sistho mengungungkapkan saat ini tidak berfikir soal profit dulu mengingat kondisi saat ini bisnis perhotelan sedang lesu akibat wabah virus corona. Kemudian untuk mengurangi biaya operasional yang sangat tinggi dilakukan dengan cara merumahkan karyawan, memberikan gaji tidak penuh, melepas tenaga harian, dan gunakan cuti tidak perbayar.
"Semua cara kita lakukan demi bisa bertahan hidup. Kami juga mengurangi beban penggunaan listrik yang tidak perlu," papar dia.
Baca Juga:
Presiden Hingga Anggota DPR Diminta Potong Gaji untuk Bantu Rakyat yang Terpapar COVID-19
PHRI Solo, kata dia, alan mengirimkan surat ke Pemkot Solo untuk meminta keringanan pajak. Pajak tersebut diantaranya pajak air tanah dan hiburan.
"Saya tidak bisa membayangkan kalau tanggap darurat diperpanjang sampai Mei. Bisa lebih banyak lagi hotel yang menderita," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Pasien Corona Terus Bertambah, Wali Kota Solo Akan Tutup Bioskop dan Tempat Hiburan
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
 
                      16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
 
                      Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
 
                      Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
 
                      Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
 
                      Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
 
                      Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
 
                      Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
 
                      Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG
 
                      Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
 
                      




