Presiden Hingga Anggota DPR Diminta Potong Gaji untuk Bantu Rakyat yang Terpapar COVID-19
Pengamat politik Ubedillah Badrun (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun meminta Presiden Jokowi, beserta para menteri dan anggota DPR memotong gaji mereka untuk membantu masyarakat yang terdampak virus Corona atau COVID-19.
Hal tersebut disampaikan pria yang karib disapa Ubed ini menanggapi rencana Rapid Test COVID-19 bagi Anggota DPR RI dan keluarga.
Baca Juga:
Pemprov DKI Siapkan Dua TPU untuk Pemakaman Korban Virus Corona
"Sebaiknya anggaran tersebut dipake untuk rakyat yang terpapar Covid-19 saja. Bila perlu potong gaji mereka. Sekalian juga potong gaji Presiden dan para mentrinya," kata Ubed kepada wartawan, Selasa, (24/3).
Direktur Eksekutif Center for Social, Political, Economic and Law Studies ini mengatakan uang hasil potong gaji para pejabat itu bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang terpapar COVID-19.
"Atau untuk alat-alat medis di daerah yang belum memenuhi standar," ujar Ubed.
Pendiri dan idiolog Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ) ini menegaskan bahwa para anggota dewan tidak perlu dites oleh anggaran negara lantaran masih bisa membiayai sendiri.
"Anggota Dewan tidak perlu di test menggunakan anggaran negara secara masif begitu, itu tidak etis, tidak pantas ditengah situasi saat ini," pungkas Ubed.
Baca Juga:
Banyak Masyarakat Kerja dari Rumah, Arus Lalu Lintas di Ibu Kota Lancar
Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan 575 orang anggota DPR RI beserta seluruh keluarganya akan menjalani pemeriksaan Covid-19 pekan ini. Pemeriksaan dilakukan dengan metode test.
Indra menyebut kemungkinan tes dilakukan pada Kamis (26/3) atau Jumat (27/3). Tes akan digelar di kompleks rumah dinas DPR RI yang terletak di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan.(Pon)
Baca Juga:
Pimpinan DPRD Minta Pemerintah Pikirkan Rakyat Kecil di Tengah Pandemi Corona
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Jam Tangan hingga Sertifikat Tanah Sudah Dikembalikan, Ahmad Sahroni Janji tak Bawa ke Jalur Hukum
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR