Soal Senjata Ilegal, Gatot: Pernyataan Saya Bukan Informasi Intelijen


Jenderal Gatot Nurmantyo. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal adanya institusi di luar militer yang mengimpor 5 ribu senjata ilegal menuai polemik.
Saat dikonfirmasi awak media, mantan KSAD itu terus berdalih bahwa informasi tidak pernah disampaikan lewat siaran pers.
"Yang saya sampaikan jangan tanyakan ke saya. Enggak boleh dong," kata Gatot saat dijumpai di Gedung DPR Senayan, Rabu (27/9).
Namun, Jenderal bintang empat itu berkukuh bahwa informasi yang diperoleh adalah informasi intelijen dan hal itu tidak boleh dibeberkan ke ruang publik.
"Pernyataan saya pada saat acara purnawirawan itu bukan informasi intelijen, karena informasi intelijen harus mengandung siapa, apa yang dilakukan, dimana dan bagaimana," kata Gatot.
Sebelumnya, Jenderal Gatot menyampaikan dalam silaturahmi pernawirawan TNI ada institusi yang hendak mengimpor 5 ribu senjata ilegal.
Namun, dia tidak menyebut detail siapa dan institusi mana yang akan mendatangkan senjata tersebut. Gatot juga meyakini bahwa informasi itu A1 (valid).
"Karena informasi intelijen yang saya dapat hanya boleh diberikan kepada presiden atau kalau saya dipanggil DPR di luar itu tidak boleh," tandasnya. (Fdi)
Baca juga berita terkait pernyataan gatot tentang senjata ilegal di: Menyoal Pernyataan Gatot Nurmantyo, Indonesia Harus Perbaiki Metode Pengadaan Senjata
Bagikan
Berita Terkait
Penembakan di Incheon, Korea Selatan, Polis Sebut ‘Kejahatan Terencana yang Didorong 'Delusi'

Ricuh Dua Kelompok di Kemang, Polisi Selidiki Dugaan Penggunaan Senpi

Polisi Buru Penjual Pistol Makarov Milik Oknum Pengacara Pemakai Narkoba

Pertahanan Diri Usai 2 Kali Diserang, Alasan Oknum Pengacara Pemakai Narkoba Bawa Pistol Kemana-mana

Oknum Pengacara Nekat Bawa Senjata Api dan Pakai Narkoba Berujung Ditangkap Polisi

Sadis, Oknum TNI yang Tembak 3 Polisi di Lampung Pakai Senjata Rakitan secara Terarah

Kasus Penembakan Warga Sipil Oleh Aparat Terus Terjadi, TNI dan Polisi Harus Evaluasi

Natalius Pigai Ingatkan Penggunaan Senjata secara Tidak Bertanggung Jawab Ancaman bagi HAM

Senpi 902 Personel Polda Metro Jaya Diperiksa Sebelum Tugas Jaga Nataru

Komisi III DPR Bakal Bahas Penggunaan Senpi Polri di Sidang Berikutnya
