Soal Guntur Romli, Elite PSI Seret Nama Jokowi
Eks Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli (tengah). (ANTARA/Dokumen Pribadi)
MerahPutih.com - Guntur Romli menyatakan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sikap politik Guntur diambil setelah PSI menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Rabu, (2/8).
Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman mengaku terkejut mendengar alasan Guntur Romli mundur dari partai besutan Giring Ganesha. Sebab, PSI sejauh ini belum menyatakan sikap politik terkait dukungan terhadap pencapresan Prabowo.
Baca Juga
Andy menyebut kedatangan Prabowo ke kantor PSI hanya silaturahim biasa. Menurutnya, pertemuan itu lazim dilakukan tokoh-tokoh politik seperti Puan Maharani bertemu Prabowo.
“PSI belum mengambil keputusan final kecapres mana akan berlabuh. Masih ada mekanisme internal. Kami mengikuti pernyataan pak Jokowi "Ojo Kesusu", kata Andy dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/8).
Andy menilai sikap Guntur Romli mundur dari PSI dilatarbelakangi ego untuk mengukuhkan diri sebagai ketua relawan bacapres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Baca Juga
Tanggapi PSI, PDIP Tegaskan Selalu Terbuka Jalin Silaturahmi
Namun, dia memaklumi langkah Guntur yang ingin terlihat lebih serius mendukung Ganjar bersama relawan-relawan lainnya.
“Pasti posisinya serba salah di antara relawan-relawan lain. Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain,” tutur Andy.
Kendati demikian, Andy menyampaikan tidak ada jarak dengan Guntur meskipun saat ini berbeda pandangan politik. Dia masih menganggap Guntur sebagai teman.
“Guntur Romli adalah teman dekat kami. Berjuang bahu-membahu bersama. Beliau menjadi caleg PSI 2019 yang lalu. Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Guntur Romli Minta PSI Konsisten Dukung Pencapresan Ganjar Pranowo
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi