Guntur Romli Keluar dari PSI

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 05 Agustus 2023
Guntur Romli Keluar dari PSI

Eks Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli (tengah). (ANTARA/Dokumen Pribadi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum Ganjarian Spartan, Mohamad Guntur Romli yang juga politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelumnya, Guntur menyuarakan agar partainya konsisten mendukung Ganjar Pranowo setelah adanya pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto.

Teranyar, Mohamad Guntur Romli menyatakan keluar dari PSI per Jumat (4/8) dan menyatakan ingin fokus mengabdi sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan.

“Iya, betul (resmi keluar PSI per hari ini (kemarin). Saya fokus sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan,” kata Guntur, Jumat (4/8).

Baca Juga:

Tanggapi PSI, PDIP Tegaskan Selalu Terbuka Jalin Silaturahmi

Sementara itu, dalam siaran persnya, Guntur mengatakan alasan dirinya keluar adalah karena adanya sinyal kedekatan antara PSI dan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Guntur mengaku tidak pernah diberi tahu ataupun penjelasan oleh pengurus PSI terkait kehadiran Prabowo di DPP PSI, Rabu (2/8).

Dia mengatakan, hanya bisa membaca dan menonton di media massa bahwa Prabowo terlihat mulai memiliki kedekatan dengan PSI.

"Alasan yang sebenarnya saya akhirnya memutuskan keluar dari PSI adalah kehadiran Prabowo di DPP PSI dan tondo-tondo koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama-sama kita perjuangkan selama ini,” kata dia, seperti dikutip Antara.

Adapun putusan keluar itu, kata Guntur, merupakan hal yang berat karena relasi yang sudah terjalin antara dirinya dan kader PSI lainnya. Ia juga mengatakan bahwa PSI merupakan rumah politiknya.

“Begitupun PSI yang selama ini saya anggap sebagai ‘rumah politik’ saya. Mulai hari ini, saya menyatakan keluar dari PSI sebagai anggota dan kader PSI," kata Guntur.

Baca Juga:

PSI Desak Telkom Bertanggung Jawab Penuh pada Korban Tewas akibat Kabel Menjuntai di Jakbar

Guntur menjelaskan, tidak sedang melancarkan politik kebencian pada Prabowo. Ia mengaku menghormati Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai sosok tokoh politik sekaligus sebagai Menteri Pertahanan di kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut, Guntur meyakini Ganjar Pranowo layak menjadi penerus Joko Widodo. Menurutnya, Ganjar memiliki persamaan ideologi dan gaya kepemimpinan dengan Presiden ke-7 RI tersebut.

"Jadi menurut pertimbangan rasional dan ideologis, saya hakulyakin dan percaya Ganjar Pranowo lah yang layak menjadi penerus Joko Widodo tahun 2024. Apalagi berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan PSI pada Oktober 2022 lalu, 'Jokowi di Hati, Ganjar Dinanti'," ucap Guntur. (*)

Baca Juga:

Puan Sambut Baik Pertemuan Prabowo dan PSI, Bantah PDIP Tutup Pintu Untuk Giring Cs

#PSI #Partai Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
KAHMI Jaksel menyebutkan, bahwa kader PSI salah alamat jika sebut PAM Jaya menabrak aturan soal IPO.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
Indonesia
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Formappi berharap Partai memberikan langkah tegas dengan menghentikan penuh status mereka di DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Indonesia
Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR
Aturan penonaktifan anggota DPR tertuang dalam Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR
Indonesia
Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
Keputusan tersebut merupakan komitmen para ketum parpol untuk memastikan wakil rakyat tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Aparat penegak hukum dinilai akan bertindak secara profesional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Parpol harus jadi tempat para pemimpin yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu berpihak, bekerja, dan berani mengambil risiko demi rakyat.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Bagikan