Guntur Romli Keluar dari PSI
Eks Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli (tengah). (ANTARA/Dokumen Pribadi)
MerahPutih.com - Kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum Ganjarian Spartan, Mohamad Guntur Romli yang juga politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelumnya, Guntur menyuarakan agar partainya konsisten mendukung Ganjar Pranowo setelah adanya pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto.
Teranyar, Mohamad Guntur Romli menyatakan keluar dari PSI per Jumat (4/8) dan menyatakan ingin fokus mengabdi sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan.
“Iya, betul (resmi keluar PSI per hari ini (kemarin). Saya fokus sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan,” kata Guntur, Jumat (4/8).
Baca Juga:
Tanggapi PSI, PDIP Tegaskan Selalu Terbuka Jalin Silaturahmi
Sementara itu, dalam siaran persnya, Guntur mengatakan alasan dirinya keluar adalah karena adanya sinyal kedekatan antara PSI dan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Guntur mengaku tidak pernah diberi tahu ataupun penjelasan oleh pengurus PSI terkait kehadiran Prabowo di DPP PSI, Rabu (2/8).
Dia mengatakan, hanya bisa membaca dan menonton di media massa bahwa Prabowo terlihat mulai memiliki kedekatan dengan PSI.
"Alasan yang sebenarnya saya akhirnya memutuskan keluar dari PSI adalah kehadiran Prabowo di DPP PSI dan tondo-tondo koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama-sama kita perjuangkan selama ini,” kata dia, seperti dikutip Antara.
Adapun putusan keluar itu, kata Guntur, merupakan hal yang berat karena relasi yang sudah terjalin antara dirinya dan kader PSI lainnya. Ia juga mengatakan bahwa PSI merupakan rumah politiknya.
“Begitupun PSI yang selama ini saya anggap sebagai ‘rumah politik’ saya. Mulai hari ini, saya menyatakan keluar dari PSI sebagai anggota dan kader PSI," kata Guntur.
Baca Juga:
PSI Desak Telkom Bertanggung Jawab Penuh pada Korban Tewas akibat Kabel Menjuntai di Jakbar
Guntur menjelaskan, tidak sedang melancarkan politik kebencian pada Prabowo. Ia mengaku menghormati Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai sosok tokoh politik sekaligus sebagai Menteri Pertahanan di kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut, Guntur meyakini Ganjar Pranowo layak menjadi penerus Joko Widodo. Menurutnya, Ganjar memiliki persamaan ideologi dan gaya kepemimpinan dengan Presiden ke-7 RI tersebut.
"Jadi menurut pertimbangan rasional dan ideologis, saya hakulyakin dan percaya Ganjar Pranowo lah yang layak menjadi penerus Joko Widodo tahun 2024. Apalagi berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan PSI pada Oktober 2022 lalu, 'Jokowi di Hati, Ganjar Dinanti'," ucap Guntur. (*)
Baca Juga:
Puan Sambut Baik Pertemuan Prabowo dan PSI, Bantah PDIP Tutup Pintu Untuk Giring Cs
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas