Siswa dalam Bahaya, Pemerintah Diingatkan Tak Jalan Sendiri Buka Tahun Ajaran Baru

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 28 Mei 2020
Siswa dalam Bahaya, Pemerintah Diingatkan Tak Jalan Sendiri Buka Tahun Ajaran Baru

Ilustrasi - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri di Kota Yogyakarta. (ANTARA/Eka AR)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyarankan agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berkonsultasi dengan para pakar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hal ini diperlukan sebelum membuat kebijakan membuka sekolah demi tahun ajaran baru yang rencananya dimulai Juli 2020.

Baca Juga:

Masih Banyak Daerah Zona Merah, Ketua DPD Desak Pemerintah Kaji Ulang Pilkada Desember

"Mengingat keselamatan siswa-sisiwi menjadi pertimbangan utama, dan agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19," kata Bamsoet, kepada wartawan, Kamis (28/5).

Menurut Bamsoet, pemerintah perlu mempertimbangkan secara matang wacana pembukaan sekolah itu. Misalnya, sarana dan prasarana sekolah harus disesuaikan dengan kondisi untuk menghadapi kemungkinan penyebaran Covid-19.

Minimal setiap sekolah sudah siap menjalankan protokol kesehatan sebelum membuka sekolah atau pada kondisi pandemi Covid-19 benar-benar dianggap sudah bersih.

Dia menilai pemerintah perlu mengacu dari negara lain yang sudah membuka sekolah saat kasus Covid-19 di negaranya reda. Setelah dibuka, justru memunculkan klaster baru Covid-19 dari kalangan guru dan siswa.

"Hal ini perlu untuk menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan," imbuhnya.

Bamsoet mendorong, sebelum mulai membuka kegiatan belajar-mengajar di sekolah, pemerintah harus melakukan sosialisasi serta simulasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

"Sehingga dapat meminimalisir potensi penularan virus Covid-19 di kalangan guru maupun siswa," jelas dia.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (ANTARA/ HO)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (ANTARA/ HO)

Bamsoet sejak awal selalu mengingatkan para kepala daerah untuk berperan lebih baik dalam menyelesaikan masalah terkait Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Kini dengan kebijakan pusat yang akan mengarahkan ke normal baru itu, peran pemerintah daerah (pemda) dinilai kembali krusial.

Sehingga masyarakat bisa melakoni lagi kegiatan-kegiatan produktif dan keagamaan. Pemulihan di sektor industri dan perdagangan memungkinkan para karyawan kembali bekerja.

Kendati pemerintah pusat sudah menyatakan penerapan protokol kesehatan new normal akan didukung TNI dan Polri, para kepala daerah tetap harus proaktif. Yakni untuk memastikan new normal berjalan dengan baik dan mencapai target.

Tolok ukur utamanya adalah menurunnya jumlah pasien Covid-19. Jangan sampai new normal justru menjadi penyebab gelombang kedua penularan Covid-19.

"Dan jangan sampai penerapan new normal yang terlalu kaku menimbulkan kegaduhan dalam penerapannya di lapangan," ujar Bamsoet.

Baca Juga:

Ini Sejumlah Mal yang Bakal Jadi Lokasi Pengawasan Kedisiplinan Warga

Maka itu, diapun mengimbau para kepala daerah agar segera dan secara intensif menyosialisasikan protokol kesehatan.

Agar bisa menjangkau semua rumah tangga atau keluarga, kegiatan sosialisasi protokol kesehatan itu hendaknya melibatkan semua aparatur daerah.

"Dari birokrasi atas di daerah, hingga pengurus RT/RW, harus terlibat. Libatkan dan kerahkan para camat, lurah hingga pengurus RT/RW atau kepala desa.

"Target sosialisasi harus menjangkau seluruh keluarga, sehingga setiap individu paham dan mempraktikan protokol kesehatan itu," kata Bamsoet. (Knu)

Baca Juga:

Dinkes DKI: Angka Kasus Corona di DKI Masih Fluktuatif

#Sekolah #Virus Corona #Bambang Soesatyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Lalu Hadrian menegaskan bahwa hambatan pendidikan di Papua memang nyata adanya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Indonesia
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Polisi menetapkan AI, sopir mobil MBG, sebagai tersangka kecelakaan yang melukai 22 orang di SDN Kalibaru 01 Cilincing. Insiden dipastikan murni kelalaian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Indonesia
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
SDN 01 Kalibaru menerapkan PJJ setelah insiden mobil SPPG menabrak 20 murid dan seorang guru.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
Indonesia
Imbas Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, BGN Bakal Benahi Sistem Keselamatan Sopir Mobil MBG
BGN akan memperbaiki sistem keselamatan sopir mobil MBG, setelah insiden kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, Cilincing.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Imbas Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, BGN Bakal Benahi Sistem Keselamatan Sopir Mobil MBG
Indonesia
Tabrak Belasan Siswa, Sopir Mobil MBG Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Sopir mobil MBG yang tabrak belasan siswa SDN 01 Kalibaru, kini terancam hukuman lima tahun penjara.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Tabrak Belasan Siswa, Sopir Mobil MBG Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Indonesia
Mobil SPPG Tabrak Belasan Siswa SDN 01 Kalibaru, BGN Tegaskan Program MBG Tetap Berjalan
BGN menegaskan, bahwa program MBG tetap berjalan meski belasan siswa SDN 01 Kalibaru tertabrak mobil SPPG.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Mobil SPPG Tabrak Belasan Siswa SDN 01 Kalibaru, BGN Tegaskan Program MBG Tetap Berjalan
Indonesia
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
Bamsoet meminta elite politik berhenti saling menyalahkan, tekanan perlunya aksi cepat, satu komando, dan gotong royong nasional untuk Sumatra.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
Indonesia
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Sekolah bisa mengajukan perbaikan gedung secara online. DPR menyebutkan, hal tersebut harus disosialisasikan secara masif.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Indonesia
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Reruntuhan tembok yang sudah dipasangi garis polisi masih menutup total akses gang dan dua rumah warga
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Indonesia
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Jakarta menghapus aturan larangan penjualan rokok di dekat sekolah. Jadi, pasal ini tak masuk dalam Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Bagikan