Headline

Selama Satu Minggu Kebutuhan Pencari Suaka Ditanggung Pemprov DKI

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 11 Juli 2019
Selama Satu Minggu Kebutuhan Pencari Suaka Ditanggung Pemprov DKI

Satpol PP membantu para pencari suaka pindah ke eks Kodim Kalideres (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menanggung kebutuhan logistik para imigran pencari suaka selama 7 yang dipindahkan ke eks Kodim Kalideres, Jakarta Barat dari trotoar sepanjang Jalan Raya Kebon Sirih Jakarta Pusat.

"Kurang lebih selama satu minggu menjadi tanggungan kita," ujar Plh Gubernur DKI Jakarta Saefullah di gedung DPRD, Jakarta Pusat, Kamis (11/7).

BACA JUGA: Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih Depresi

Saefullah menuturkan, dana yang bakal digelontorkan pemprov DKI untuk para pencari suaka itu dari dinas sosial. Biasanya dana itu dipergunakan Dinas Dosial DKI untuk pertolongan dalam keadaan darurat. "Di Dinsos itu sudah ada pagu, kalau buat kedaruratan itu emmang sudah ada. Jadi gak repot repot lagi, ada kebakaran, kebanjiran, musibah lain, darurat seperti ini itu bisa dipakai," tuturnya.

Lebih lanjut, ia pun meminta United Nations High Commissioner for Refugees atau UNHCR sebagai lembaga PBB yang menauingi para pengungsi untuk memenuhi kebutuhan pencari suaka tersebut dikemudian hari. "Selebihnya kita berharap UNHCR meneruskan hal itu sampai persoalan itu tuntas," tegasnya.

Para pencari suaka saat dipindahkan ke eks kodim Kalideres (MP/Asropih)

Pemprov DKI bersama DPRD DKI baru saja menggiring para pencari suaka yang berada di trotoar Kebon Sirih ke lahan eks kodim Kalideres Jakarta Barat. Nantinya pencari suaka yang berasal dari negara Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, dan Palestina itu bakal dibangun tenda-tenda oleh Pemprov DKI untuk tempat tinggal.

Saefullah mengaku langsung mengecek lokasi yang bakal ditempati bagi para pengungsi tersebut. Ia menilai bahwa lokasi tersebut jauh lebih layak ketimbang harus tinggal di atas trotoar.

"Pengungsi untuk tidak ada di jalur kepentingan umum ya, trotoar ya, saya mau cek dulu sekarang ke lokasi (kalideres) nya disana seperti apa, Makanya saya mau ngecek kesana, kesiapan tendanya, paling tidak MCK, dan air," tutupnya.

Pantauan MerahPutih.com di lokasi, ratusan imigran para pencari suaka yang dua pekan bermukim di trotoar Kebon Sirih dipindahkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.

BACA JUGA: Pemprov DKI Putar Otak Supaya Trotoar Kebon Sirih Tak Dibikin Semrawut Pencari Suaka

Para pencari suaka yang berasal dari negara Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, dan Palestina dipindahkam dengan menggunakan bus TransJakarta dan bus DPRD DKI Jakarta. Sedangkan barang milik pencari suaka diangkut menggunakan truk Satpol PP DKI.

Sejumlah bus pengangkut imigran WNa itu diberi nomor urut di depan kaca mobil. Hal itu memudahkan pihak pemerintah memindahkan mereka. Dan ada beberapa pegawai Pemprov DKI bertugas mencatat para pencari suaka yang akan dipindahkan. (Asp)

#WNA Ilegal #Pemprov DKI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
DPRD juga memberikan catatan khusus terhadap penyesuaian anggaran pada beberapa program
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Indonesia
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Dalam Raperda KTR ini tidak diatur mengenai area merokok di ruang tertutup (indoor smoking area)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pramono mengungkapkan bahwa saat ini subsidi yang ditanggung Pemprov per tiket Transjakarta sudah melebihi Rp9.000
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Berita Foto
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Suasana kemacetan lalu-lintas saat jam pulang kerja di Kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta, Jum'at (24/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Indonesia
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
TPU Karet Bivak dan TPU Tanah Kusir adalah lokasi yang menerapkan sistem tumpang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Pramono kini memberikan izin agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melaksanakan proses lelang pada November dan Desember
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Fajar juga mengakui adanya hambatan signifikan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menambah TPU baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Bagikan