Headline

Pemprov DKI Putar Otak Supaya Trotoar Kebon Sirih Tak Dibikin Semrawut Pencari Suaka

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 10 Juli 2019
Pemprov DKI Putar Otak Supaya Trotoar Kebon Sirih Tak Dibikin Semrawut Pencari Suaka

Sekertaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saat ini tengah memutar otak mencari solusi agar trotoar sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat tak dipakai tidur dengan menggunakan tenda oleh para Warga Negara Asing (WNA) pencari suaka.

Sebab, bila WNA tersebut terus menggelandang di trotoar Kebon Sirih, dikhawatirkan akan menyebabkan kesemrawutan.

"Jangan sampai mereka mendirikan tenda-tenda disitu gitu. Akan menjadi sangat semrawut nantinya," kata Sekertaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah di Balai Kota DkI, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

BACA JUGA: Pencari Suaka di Trotoar Kebon Sirih Depresi Tunggu Kepastian UNHCR

Saefulloh pun meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan pihak United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR) untuk menyikapi persoalan pencari suaka yang bermukim di trotoar itu.

"Kita minta ini nanti yang melakukan pertimbangan-pertimbangannya adalah Kemenlu dan UNHCR. Kalau kita adalah persoalan alasan kemanusiaannya dan kepentingan umum trotoar itu," jelas Saefullah.

Para WNA pencari suaka yang tinggal di jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (MP/Asropih

Saefullah mengaku telah menggelar rapat dengan Kemenlu dan UNHCR. Usai rapat koordinasi tersebut, lanjut Sekda, Pemprov DKI ingin para suaka dicarikan tempat yang layak, lantaran selama ini sudah tidur di trotoar.

"Tadi kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kemenlu, Kemendagri, juga setelah ini tadi Kemenlu dan TNI juga kita minta saran-sarannya. Dari sisi Pemda, pertama, karena pencari suaka ini kan sudah menempati fasilitas umum ya, hiruk-pikuknya trotoar itu dipakai," jelasnya.

Seperti diketahui, beberapa hari belakangan ini ratusan para pencari suaka yang berasal dari beberapa negara Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, dan Palestina kini tidur di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat setelah sebelumnya menetap di depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta, Kalideres, Jakarta Barat.

BACA JUGA: Alasan Satpol PP Tak Usir WNA Pencari Suaka dari Jalan Kebon Sirih

Mereka mengandalkan makanan pemberian masyarakat dan toilet di masjid, mereka bertahan hidup di tengah jalan. Tuntutan pengungsi tersebut karena mereka enggan dikembalikan ke tempat asalnya. Sebab, saat ini keadaan sedang tidak kondusif karena terjadi konflik di negaranya. (Asp)

#DKI Jakarta #Saefullah #WNA Ilegal
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Adapun 2 RT yang terendam banjir rob di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 30 cm dan Kelurahan Marunda 1 RT dengan ketinggian banjir 15 cm.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Indonesia
Jalan RE Martadinata Depan JIS masih Tergenang Banjir Rob
Jalan yang masih kena banjir rob yakni di Jl RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) dengan ketinggian 20 cm.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Jalan RE Martadinata Depan JIS masih Tergenang Banjir Rob
Indonesia
Banjir Rob di Kepulauan Seribu, Ratusan Petugas dan 50 Pompa Dikerahkan untuk Mitigasi
Ketinggian rob di setiap wilayah bervariasi mulai sekitar 20 hingga 25 sentimeter.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Banjir Rob di Kepulauan Seribu, Ratusan Petugas dan 50 Pompa Dikerahkan untuk Mitigasi
Indonesia
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun
Ketinggian muka air laut telah menurun sejak Kamis (4/12) malam atau sekitar pukul 22.00 WIB.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun
Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
7 RT dan 1 Ruas Jalan Jakarta masih Terendam Banjir Rob
Jakarta Utara terdapat 5 RT, meliputi Kelurahan Marunda 2 RT dengan ketinggian 35 cm dan Kelurahan Pluit 3 RT dengan ketinggian 30 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
7 RT dan 1 Ruas Jalan Jakarta masih Terendam Banjir Rob
Indonesia
Pemprov DKI Kerahkan Pompa Sedot Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Depan JIS
BPBD DKI bersama perangkat daerah lainnya melakukan upaya percepatan penanganan dengan mengerahkan personel.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Pemprov DKI Kerahkan Pompa Sedot Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Depan JIS
Indonesia
Banjir Rob Menerjang, Ancol Maksimalkan Pompa Air untuk Minimalkan Dampak
Tim teknis juga terus memantau situasi secara real-time untuk memastikan penanganan efektif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Banjir Rob Menerjang, Ancol Maksimalkan Pompa Air untuk Minimalkan Dampak
Indonesia
Banjir Rob Meluas, 18 RT di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terendam
Banjir rob terjadi karena adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon).
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Banjir Rob Meluas, 18 RT di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terendam
Indonesia
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Pemprov DKI menyiapkan berbagai aktivitas untuk menyambut Natal 2025, mulai dari lomba dekorasi, diskon mal, hingga konser terbuka.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Bagikan