Selain Cuci Tangan dan Pakai Masker, Cegah COVID-19 dengan Jaga Kebersihan Mulut

SELAMA pandemi COVID-19, masyarakat di seluruh dunia harus menjaga jarak secara fisik. Kita juga perlu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Caranya yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang benar, menerapkan etika batuk yang benar, serta menggunakan masker saat berada di luar ruangan.

Dari berbagai perilaku hidup sehat yang dianjurkan tersebut, rupanya masih ada satu pola hidup sehat yang luput dari perhatian. Padahal perilaku ini tidak kalah pentingnya dalam menjaga sistem kekebalan tubuh kita secara menyeluruh. Perilaku hidup sehat tersebut adalah menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.

Baca juga:

Uji Coba Vaksin COVID-19 Dilakukan di AS

Gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya kuman penyakit. Untuk itu, penting bagi setiap orang dari semua kalangan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.

Dalam Facebook Live session Listerine, Kamis (14/5), drg. Anggi Pratiwi menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan mulut demi mempertahankan sistem kekebalan tubuh untuk melawan pengganggu lainnya.

"Tidak rajinnya menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dapat menyebabkan berbagai permasalahan pada gigi seperti gusi bengkak, gusi mudah berdarah saat menyikat gigi dan flossing, serta munculnya tartar yang menunjukkan terjadinya pengerasan plak dan gigi berlubang (karies)," ungkapnya.

Ia menambahkan jika area mulut tidak dirawat dengan benar maka berpotensi besar menimbulkan infeksi. "Infeksi pada rongga mulut dapat menyebabkan tiga penyakit lanjutan lain seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, dan aterosklerosis," tambahnya.

Baca juga:

WHO Tengah Kembangkan Aplikasi Pelacak COVID-19

Selain itu, kondisi mulut yang tidak sehat dan tidak baik juga meningkatkan 2-10 kali lipat masuknya bakteri ke dalam aliran darah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merawat kesehatan mulut dan mencegah terjadinya penyakit gusi adalah dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari secara rutin.

Menyikat gigi saja belum cukup. Itu karena sikat gigi tidak dapat menjangkau seluruh bagian rongga mulut dan hanya mampu membersihkan 30 – 53 % plak pada gigi. Kuman yang ada di dalam mulut pun tetap tidak tersentuh semuanya.

"Selain menyikat gigi, flossing dan berkumur (rinsing) menjadi rangkaian dari perawatan mulut secara menyeluruh," sarannya. Dirinya menjelaskan berkumur dapat membantu melawan dan melenyapkan sisa–sisa bakteri yang bersarang di mulut, terutama gigi dan gusi.

"Berkumur dengan mouthwash (obat kumur) juga dapat melindungi area mulut selama 12 jam, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mulut yang bersih, sebaiknya
berkumur secara rutin dua kali sehari setelah menyikat gigi," tutup dr.Anggi. (avia)

Baca juga:

Keren! Rumah Sakit Ini Monitor Pasien COVID-19 dengan Kamera Google Nest