Teknologi

Sejumlah Rumah Sakit Kembali Jadi Sasaran Serangan Ransomware

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 05 Oktober 2020
Sejumlah Rumah Sakit Kembali Jadi Sasaran Serangan Ransomware

Rumah sakit jadi target empuk serangan cyber (Foto: pixabay/artisticoperations)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

INDUSTRI kesehatan kembali jadi sasaran serangan dunia maya. Sejumlah peretas dikabarkan kembali menyasar Rumah Sakit dalam melakukan serangan.

The New York Times melaporkan uji klinis melambat setelah penyedia perangkat lunak perawatan kesehatan eResearchTechnology, mengalami serangan ransomware sejak dua minggu lalu.

Baca juga:

Diduga Ingin Mencuri Penelitian COVID-19, Dua Peretas Tiongkok Kena Tuntut AS

Dikutip dari laman engadget, IQVIA (Sebuah perusahaan riset yang mengelola vaksin COVID-19 AstraZeneca) dan Bristol Myers Squibb (pemimpin aliansi yang mengembangkan tes COVID-cepat) merupakan dua target terbesar.

Sejumlah peretas melakukan serangan ransomware pada software Rumah Sakit (Foto: pixabay/b_a)

IQVIA dan Bristol Myers Squibb mengatakan efek serangan itu 'terbatas'. Sebagian berkat cadangan data. Namun, pelanggan eResearchTechnology lainnya tampaknya harus melacak pasien uji coba dengan menggunakan kertas.

Belum jelas apakah ransomware memengaruhi uji coba COVID-19. Belum diketahui pula siapa sosok di balik serangan itu. Pihak eResearchTechnology pun belum mengatakan apakah mereka membayar uang tebusan untuk mendapatkan kembali komputernya.

Kabar insiden itu muncul beberapa hari setelah dugaan kampanye ranmsomware besar-besaran terhadap layanan kesehatan universal, yang bertujuan untuk menghalangi perawatan pasien.

Baca juga:

Pemilu Amerika Serikat akan jadi Sasaran Peretas Tiongkok?

Beberapa minggu sebelumnya, pasien asal Jerman meninggal ketika tuntutan tebusan digital memaksa rumah sakit untuk memindahkan pasien yang membutuhkan perawatan vital.

Pihak rumah sakit harus tingkatkan keamanan untuk menghadapi serangan cyber (Foto: pixabay/fotoart-treu)

Serangan ransomware tersebut tepatnya terjadi pada komputer sebuah rumah sakit Universitas Duesseldorf di Jerman. Mirisnya, pasien perempuan yang meninggal dunia pada serangan itu.

Fasilitas perawatan kesehatan sendiri merupakan salah satu target terbesar serangan cyber. Terkait hal itu, pakar keamanan cyber sudah memperingatkan bertahun-tahun bahwa sebagian besar rumah sakit tak siap menghadapi serangan itu.

Padahal, sebuah Rumah Sakit sangat bergantung pada sejumlah perangkat, seperti peralatan radiologi, yang sering kali terhubung ke internet. Tanpa alat tersebut, pihak rumah sakit tak bisa merawat si pasien.

"Bila sistem itu terganggu lewat internet, oleh penjahat atau human error, itu bisa berdampak besar pada perawatan pasien," jelas Beau Woods, Advokat keamanan cyber. (ryn)

Baca juga:

Bug Instagram Bisa Memudahkan Peretas Ambil Alih Ponsel Pintar?

#Malware Ransomware #Hacker #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Lifestyle
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
16 Miliar Akun Bocor dari berbagai sumber media sosial, layanan email, VPN, hingga portal pengembang. Menurut para peneliti, data ini sebagian besar berasal dari malware infostealer
ImanK - Sabtu, 21 Juni 2025
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan