Romo Franz Nangis Meminta Penanganan Teroris Tidak Melanggar HAM


Romo Franz: Wikipedia
MerahPutih Nasional - Agamawan Romo Franz Magnis Suzeno meminta kepada kepolisian untuk memperlakukan teroris dengan melihat Hak Asasi Manusia. Pasalnya selama ini penanganan yang dilakukan Polri masih mengesampingkan hal tersebut.
"Saya berpendapat tentu saja tertorisme harus ditindak dengan keras tetapi perlu diperhatikan bahwa teroris juga manusia," ucapnya di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (15/7).
Meski ia sepakat terorisme sudah selayaknya dibasmi namun saat melakukan penangkapan orang yang diduga teroris harus diperlakukan dengan baik. Romo tidak menginginkan apa yang dilakukan para kepolisian lebih rendah dari teroris.
"Dia (teroris) juga tidak boleh disiksa jadi jangan sampai aparat turun ke tingkat rendah dari terorisme itu sendiri," kata Romo.
Romo juga meminta semua pihak melakukan pengawasan kepada penanganan teroris, termasuk masyarakat. Dengan begitu ada proses kontrol dapat berjalan baik.
"Menurut saya penting sekali juga diawasi oleh masyarakat bahwa kalau seorang teroris saat ditangkap dia harus diperlakukan sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kemenkumham Soroti 10 Isu Krusial HAM dalam Pembahasan RUU KUHAP

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak

Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi

Direktur Lokataru Foundation Ditangkap, Cederai Prinsip Demokrasi dan HAM?

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
