Ratusan SD Negeri di Solo Masih Kekurangan Siswa Pada PPDB 2023
Orangtua siswa mendatangi posko aduan PPDB online di Kantor Dinas Pendidikan Solo, Selasa (11/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 142 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Solo, Jawa Tengah, kekurangan siswa saat PPDB 2023. Sekolah yang kekurangan siswa di antaranya SDN Tumenggungan dan SDN Nayu Barat 1.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Abdul Haris Alamsah tidak menampik masih adanya SDN di Solo masih minim siswa saat PPDB online. Karena minimnya pendaftar, maka terpaksa sekolah membuka pendaftaran siswa secara offline.
Baca Juga
Identitas Tak Sesuai, 155 Siswa akan Dicoret dari Daftar PPDB Kota Bogor
"Pendaftaran offline ini bertujuan untuk mengakomodir siswa yang belum dapat sekolah," kata Haris, Selasa (11/7).
Dia mengatakan pihaknya telah mengumpulkan pengawas sekolah yang minim siswa untuk dimintai data dan rekomendasi terkait hasil PPDB 2023. Untuk sekolah yang saat ini minim siswa diimbau tetap memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal.
"Tidak menutup kemungkinan sekolah kurang siswa dilakukan regrouping. Sebelum itu dilakukan diperlukan analisa lebih dalam," kata dia.
Sementara itu, Kepala SDN Tumenggungan Solo, Leliy Maria mengatakan, pihaknya menyediakan 28 kuota siswa pada tahun ajaran 2023/2024. Namun, hanya satu siswa yang mendaftar saat PPDB online.
"Sampai akhir PPDB 2023, hanya mendapatkan satu siswa dari 28 kuota yang disediakan," kata Leliy.
Baca Juga
Dikatakannya, satu siswa tersebut merupakan limpahan dari sekolah lainnya melalui jalur afirmasi. Sedangkan untuk jalur reguler atau zonasi belum ada satu siswa pun yang mendaftar.
"Minimnya jumlah siswa sudah terjadi dari tahun ke tahun. Mulai lima tahun terakhir. Letak geografis sekolah yang berada di tengah kota serta dikepung dengan industri dan pertokoan membuat tidak adanya siswa yang mendaftar," kata dia.
Kepala SDN Nayu Barat 1 Surakarta, Sri Sumiwi Inawangsih mengatakan sampai akhir PPDB, sekolah baru menerima satu siswa jalur zonasi dan satu siswa jalur afirmasi. Rencana sekolah juga akan membuka pendaftaran secara offline.
"Kami baru dapat dua siswa. Merosotnya jumlah siswa di sekolah tersebut karena adanya tren masyarakat yang memasukkan anaknya ke sekolah swasta unggulan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar
Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda