PTM Dimulai Pekan Depan, PSI Minta Anies Prioritaskan yang Sudah Divaksin
Suasana ruang kelas saat uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Cipinang Melayu 8, Jakarta, Rabu (7/4/2021). ANTARA/Yogi Rachman
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta segera memulai pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah terbatas seiring diberlakukannya PPKM Level 3 di Jakarta. PTM ini akan difokuskan pada sekolah yang sudah melaksanakan uji coba PTM, total ada 610 sekolah.
Menyikap kebijakan Pemprov DKI itu, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD meminta agar Gubernur Anies Baswedan prioritas tenaga pendidik maupun peserta didik yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga
Pimpinan DPRD DKI Bersyukur Anies Izinkan Sekolah Tatap Muka
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, vaksinasi menjadi perlindungan paling mendasar khususnya bagi anak-anak. Terlebih saat ini sudah banyak akses vaksin untuk anak di Jakarta sehingga siswa yang ingin mengikuti uji tatap muka harus didorong untuk segera melakukan vaksinasi.
“Kuota 50 persen daya tampung harus diprioritaskan untuk yang sudah vaksin. Yang belum vaksin segera jadwalkan untuk divaksin. Yang belum bisa vaksin karena alasan kesehatan harus kita lindungi,” jelasnya.
Anggara juga mempertanyakan keberadaan Satuan Tugas Covid Sekolah yang seharusnya wajib ada di setiap sekolah yang terlibat uji coba tatap muka. Satuan tugas inilah yang nantinya bertugas melakukan pengawasan ketat protokol kesehatan di sekolah serta melaporkan secara berkala ke dinas terkait dan orang tua.
"Harus ada yang bertanggung jawab agar penerapan kesehatan dapat dilakukan dengan tertib, tidak bisa semua diserahkan ke kesadaran siswa didik,” paparnya.
Satuan Tugas Covid Sekolah harus juga melibatkan orang tua siswa agar ada evaluasi terus menerus selama uji coba ini berlangsung termasuk melakukan tes antigen berkala kepada peserta didik guna memastikan tidak ada klaster baru Covid-19 dan memastikan siswa didik tidak berkeliaran di luar rumah usai sekolah.
"Uji coba sekolah tatap muka itu harus dilakukan dengan hati-hati, jangan terlalu ceroboh dan terburu-buru tanpa pertimbangan yang matang karena kesehatan anak yang dipertaruhkan," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga
PTM di DKI Mulai Pekan Depan, Legislator Minta Pemprov Persiapkan dengan Matang
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi