PTM di DKI Mulai Pekan Depan, Legislator Minta Pemprov Persiapkan dengan Matang
Belajar daring. (Foto: Antara)
Merahputih.com - DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk melakukan persiapan ihwal pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah DKI Jakarta yang rencananya akan mulai digelar 30 Agustus 2021.
PTM secara terbatas dinilai memang perlu dipertimbangkan untuk kembali digelar.
“Namun perlu dipersiapkan dengan matang dan komperehensif," Ujar anggota Komisi E DPRD DKI, Solikhah, Kamis (26/8).
Baca Juga
Rektor UI Rangkap Jabatan Komisaris, Ombudsman: Malaadministrasi
Solikhah menilai, para pelajar di semua tingkatan sudah merasa jenuh sudah karena lebih dari satu tahun harus menjalani pembelajaran secara dalam jaringan atau daring. Dia khawatir kualitas pendidikan dan pengajaran kepada siswa tidak bisa mencapai tujuan dan target yang diharapkan dengan kondisi pembelajaran secara daring.
“Belum lagi kendala keterbatasan perangkat teknologi pendukung khususnya bagi siswa dari keluarga tidak mampu,” paparnya.
Namun Politikus PKS ini menegaskan pelaksanaan PTM sebaiknya hanya dilaksanakan pada daerah-daerah yang kasus penularannya sudah betul-betul cukup rendah. Misalnya dengan positive rate dibawah 7 persen atau 10 persen dan tidak berada di daerah zona merah atau oranye.
Selama pelaksanaan PTM terbatas ini, protokol kesehatan juga harus dilaksanakan seperti tetap memakai masker dengan penuh dan mencuci tangan sebelum memasuki area sekolah.
“Gedung dan ruangan sekolah yang akan digunakan untuk PTM juga dilakukan penyemprotan desinfectan dulu dan juga disemprot desinfectan secara berkala setiap hari atau setiap 2-3 hari,” pintanya.
Ketua Hubungan Kelembagaan Perempuan (HKP) BPKK DPP PKS ini juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memastikan agar semua guru dan tenaga pendidik serta staf pendukung yang akan terlibat dalam PTM sudah divaksin 2 dosis.
“Juga mempercepat vaksinasi untuk siswa yang sudah memungkinkan untuk divaksin usia 12-17 tahun,” tandasnya.
Bahkan untuk guru, Fraksi PKS mengusulkan perlu dipertimbangkan untuk dilakukan booster vaksin dengan suntikan ketiga vaksin Moderna bagi yang sudah 2 kali vaksinasi Sinovac.
“Untuk siswa SD yang belum divaksin, mereka yang PTM sebaiknya diutamakan yang kedua orang tua dan keluarga yang remaja sudah divaksin 2 dosis untuk memperkecil resiko penularan,” pungkasnya.
Baca Juga:
Kasus Baru COVID Pangkalpinang Masih 100 sehari, DPRD Minta Awasi Ketat Sekolah PTM
Info dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta pekan depan atau 30 Agustus akan memulai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
"Untuk pembelajaran tatap muka di DKI Jakarta barusan tadi sudah kita rapat konsolidasi terkait hal tersebut, itu kita rencananya akan melaksanakan PTM itu minggu depan," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja kepada wartawan.
Taga menuturkan, pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas pekan depan akan difokuskan pada sekolah yang sudah melaksanakan uji coba PTM sebelumnya. Total sebanyak 610 sekolah akan melakukan PTM terbatas. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI