Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Arsip - Mantan Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres PSI 2025. (MP/Didik)
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadirkan gimmick baru. Ketua Harian PSI Ahmad Ali mengungkapkan partainya sepakat untuk tidak lagi menggunakan sapaan “Bro” dan “Sis” dalam kegiatan organisasi.
“Minta maaf, Ketum, lidah saya ini kalau bicara Bro, Sis, agak kaku-kaku. Karena kalau orang tua kita bilang Bro, Sis pasti bingung, apa ini Bro Sis ini?” kata Ali dalam Rakorwil PSI Se-Sultra di Kendari, Jumat (21/11).
Petinggi PSI itu mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Baca juga:
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
“Kalau kita masuk di pondok pesantren, kita panggil bu nyai dengan panggilan sis, bingung. Pak kiai kita panggil bro, ini bro nyentrik, kiai nyentrik. Nah maka akan semakin berjarak lah PSI ini dengan para kelompok-kelompok masyarakat,” paparnya
PSI Ingin Lebih Dekat dengan Rakyat
Menurut Ali, keputusan menghilangkan sapaan Bro dan Sis ini diambil PSI agar partai lebih egaliter dan dekat dengan masyarakat.
Ali menginstruksikan semua pengurus daerah mematuhi keputusan Dewan Pimpinan Pusat PSI yang telah bersepakat untuk meninggalkan sapaan “Bro” dan “Sis” sebagai panggilan resmi.
Baca juga:
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya PSI untuk tampil lebih inklusif dan membangun kedekatan dengan berbagai lapisan masyarakat. Untuk itu, pengurus PSI di daerah dapat menyesuaikan sapaan akrab yang lebih diterima masyarakat.
“Silakan kemudian teman-teman wilayah Sultra membuat istilah yang kemudian mengakrabkan masyarakat dengan partai ini supaya kita bisa masuk di semua segmen,” tandasnya. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi