PSI: Posyandu Miliki Peran Penting Atasi Stunting di Jakarta


Petugas melakukan pengukuran tinggi badan dalam pelayanan Posyandu di RW 03 Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (15/11/2021). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Pusat.
MerahPutih.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka gizi buruk di Jakarta mencapai 6.047 anak. Kondisi ini sangat disayangkan masih terjadi di ibu kota.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad menilai, posyandu memiliki peran penting untuk mengatasi permasalahan tersebut. PSI pun menyayangkan gizi buruk masih terjadi di Jakarta yang notabene pusat perekonomian negara.
Baca Juga
"Kami paham Pak Anies sedang sibuk mengurusi hal lain, selain hak dasar. Hanya saja kami mohon Pak, ini penderitanya adalah anak-anak dan perempuan. Apakah tega?” kata Idris di Jakarta, Jumat (18/2).
Idris juga mengatakan posyandu memiliki peran penting dalam menangani permasalahan kesehatan mendasar. Menurutnya, Pemprov DKI harus memberi perhatian lebih pada kondisi kesehatan masyarakat.
PSI pun melihat peran Posyandu sangat besar dalam penanganan gizi buruk anak. Lalu, sebagai penggerak di garda depan, kebermanfaatannya sangat besar. Mereka juga mendorong inovasi bagi Posyandu, berikan insentif untuk para penggerak di posyandu hingga tingkat RW.
"Ini sebagai apresiasi dan meningkatkan motivasi kinerja para penggerak di lapangan. Selain itu nilai rupiah pemberian makanan tambahan harus dievaluasi tambahkan vitamin untuk ibu hamil serta dukungan fasilitas seperti timbangan dan alat ukur perlu dberikan bukan sekadar dipinjamkan” ucap Idris
Baca Juga
Kader PSI Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan yang Tewaskan Putra Gubernur Kaltara
Idris minta Gubernur Anies Baswedan harus memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan ibu dan anak. Dia meminta Gubernur DKI Jakarta semakin melibatkan semua pemangku kepentingan.
"Kami (PSI) akan terus memberikan perhatian pada hak-hak dasar masyarakat. Berbagai upaya kami lakukan demi Jakarta. Kami berharap Pemprov cepat menanggulangi hal ini, harusnya masifkan kolaborasi bersama masyarakat, private sector juga harus libatkan, jangan hanya buat bangun infrastruktur fisik yang melibatkan swasta-swasta," tutup Idris. (Asp)
Baca Juga
PSI Endus Tender Pembangunan Sirkuit Formula E Tidak Transparan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda

PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok

Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik

Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah

Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng

Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi

Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat Disunat, Dewan PSI Usulkan Penyesuaian Tarif Transjakarta

Pramono Bingung Warga Ngadu Lewat Instagram usai Dicuekin JAKI, PSI: Petugas Harus Dievaluasi

Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
