PSI Minta Inspektorat DKI Audit Penebangan Pohon Saat Revitalisasi Monas
Proyek revitalisasi Monas tuai kontroversi karna dinilai merusak kawasan bersejarah tersebut (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Nasib ratusan pohon di kegiatan revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat masih menjadi misteri.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mendesak Inspektorat DKI untuk mengaudit penebangan pohon di kawasan bersejarah itu.
Baca Juga:
Tegur Pemprov DKI, Setneg Desak Revitalisasi Monas Dihentikan Sebab Tak Berizin
Ketua Fraksi PSI DKI Jakarta, Idris Ahmad juga meminta agar Pemprov DKI membuka siapa yang sebenarnya menjadi pelaksana penebangan pohon. Pihak kontraktor bilang bahwa Dinas Kehutanan yang melakukan penebangan.
Namun, hingga saat ini belum ada klarifikasi dari Dinas Kehutanan mengenai hal ini.
"Jika Dinas Kehutanan yang melakukan penebangan pohon, maka biasanya kayu dibawa ke gudang. Berapa meter kubik kayu yang dibawa ke gudang? Apakah kayu tersebut disimpan saja atau dijual?" kata Idris melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/1).
Kemudian lanjut Idris, ada beberapa jenis pohon yang tumbuh di Monas, salah satunya mahoni. Harga kayu mahoni pun cukup mahal, sekitar 3 sampai 5 juta rupiah per meter kubik.
Baca Juga:
Akhiri Polemik Revitalisasi, Gerindra Sarankan Monas Dikelola Pemprov DKI
“Jadi, seandainya kayu-kayu tersebut dijual, apakah uangnya masuk ke kas negara? Ada banyak hal yang masih gelap, oleh karena itu PSI mendesak agar Inspektorat segera melakukan audit tentang pemindahan dan penebangan pohon di Monas," tutup Idris.
Adapun diketahui, Pemprov DKI dan DPRD DKI telah sepakat kawasan revitalisasi Monas dihentikan sementara. Lantaran harus menunggu rekomendasi dar Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI.(Asp)
Baca Juga:
PSI Tunggu Somasi PT BPN Kontraktor Proyek Revitalisasi Monas
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Beri 'Lampu Hijau' Tender Proyek Jakarta Dimulai Lebih Awal, Biar Enggak Numpuk di Akhir Tahun
Jakarta Light Festival 2025 Resmi Dibuka, Bundaran HI Bermandikan Cahaya
Pemenuhan Fasilitas Bagi Disabilitas Jadi PR Pemerintah dan DPRD Jakarta
4 Raperda Baru Disahkan Siang Ini, Sekolah Wajib Gratis 12 Tahun dan Kawasan Tanpa Rokok Jadi Sorotan
Warga Rayakan Pergantian Tahun di Monas Hanya Bakal Disuguhi Video Mapping
1,4 Ton Cabai dari Aceh Bakal Beredar di Jakarta, Dijual Murah Enggak Sampai Rp 50 Ribu Per Kilo
Pramono Siapkan Insentif Paket Komplit Buat Para Pekerja Jakarta, Apa Saja?
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus