Headline

Presiden Jokowi Didesak Coret Capim KPK Bermasalah

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 03 September 2019
 Presiden Jokowi Didesak Coret Capim KPK Bermasalah

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Koalisi Kawal Capim KPK mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencoret Capim KPK yang bermasalah. Pasalnya, dari sepuluh nama kandidat yang diserahkan Pansel kepada Jokowi masih terdapat beberapa nama yang diduga memiliki rekam jejak buruk.

"Presiden harus mencoret nama-nama yang diduga mempunyai persoalan integritas," kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Selasa (3/9).

Baca Juga:

Presiden Jokowi Diminta Datang ke KPK

Kurnia mengatakan saat Pansel menyerahkan 10 nama kandidat Capim KPK, Presiden Jokowi meminta masukan dari publik mengenai hasil seleksi yang telah dilakukan oleh Pansel.

Presiden Jokowi diminta coret capim KPK bermasalah
Presiden Joko Widodo (Biro Pers Setpres)

Dalam pernyataannya, Jokowi menyebut tidak akan mengambil keputusan secara tergesa-gesa sehingga perlu adanya ruang bagi publik memberikan catatan terhadap nama-nama yang telah diseleksi oleh Pansel.

"Namun amat disayangkan Pansel KPK justru menyebutkan seakan-akan 10 nama yang sudah disetorkan ke Presiden langsung mendapat persetujuan oleh Presiden," tegas Kurnia.

Kurnia berharap Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja Pansel serta menolak calon-calon tertentu jika ditemukan potensi masalah di masa yang akan datang. Selain itu, jika calon bermasalah terpilih menjadi komisioner KPK, maka akan memberikan citra negatif bagi pemerintah di era Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Kurnia menyarankan Jokowi bertemu langsung dengan KPK untuk mendapatkan informasi terkait rekam jejak 10 Capim KPK tersebut. Pasalnya, lanjut dia, bagaimanapun juga KPK harus diletakkan sebagai pihak yang paling berkepentingan.

"Karena beberapa waktu lalu sangat disesalkan ketika ada penolakan dari Pansel untuk bertemu dengan KPK yang pada saat itu ingin menjelaskan beberapa poin penting terkait temuan 20 nama pendaftar," pungkas Kurnia.

Baca Juga:

Komisi III DPR Siap Dalami Rekam Jejak dan Integritas 10 Capim KPK

SebelumnyabPansel Capim KPK telah menyerahkan sepuluh nama kandidat hasil proses seleksi kepada Presiden Jokowi, Senin (2/9) kemarin. Sepuluh nama kandidat yang lolos seleksi tahap akhir itu akan diserahkan Presiden Jokowi ke Komisi III DPR untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

Sepuluh kandidat itu yakni Alexander Marwata (KPK), Firli Bahuri (Polri)‎, I Nyoman Wara (Jaksa), Johanis Tanak (Jaksa), Lili Pintauli Siregar (Advokat), Luthfi Jayadi Kurniawan (Dosen)‎, Nawawi Pomolangi (Hakim), Nurul Ghufron (Dosen), Roby Arya Brata (PNS Sekretariat Kabinet)‎, dan Sigit Danang Joyo (PNS Kemenkeu).(Pon)

Baca Juga:

Ketua KPK Agus Rahardjo: Presiden Minta Masyarakat Koreksi Hasil Kerja Pansel

#Koalisi Masyarakat Sipil #Capim KPK #ICW #Presiden Jokowi #Komisi Pemberantasan Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Diketahui, kader Gerindra itu menjadi Bupati Mempawah selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2018
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Indonesia
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
ICW mengkritik pembebasan bersyarat Setya Novanto. Mereka menyebutkan, adanya kemunduran dalam pemberantasan korupsi.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
Indonesia
Dugaan Korupsi Haji 2025, ICW Seret 3 Nama Pejabat Kemenag ke KPK
ICW menyeret tiga nama pejabat Kementerian Agama (Kemenag) terdiri dari satu penyelenggara negara dan dua pegawai negeri.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Dugaan Korupsi Haji 2025, ICW Seret 3 Nama Pejabat Kemenag ke KPK
Indonesia
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025 ke KPK, Libatkan 2 PT beralamat Sama
Dugaan korupsi yang dilaporkan ICW ke KPK terkait layanan masyair dan konsumsi jamaah haji 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025 ke KPK, Libatkan 2 PT beralamat Sama
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
ICW Beberkan Kejanggalan Proyek Chromebook Rp 9,9 Triliun Era Nadiem
Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komite Pemantau Legislatif (Kopel) telah mengidentifikasi sejumlah kejanggalan dalam proyek tersebut sejak 2021.
Dwi Astarini - Kamis, 05 Juni 2025
ICW Beberkan Kejanggalan Proyek Chromebook Rp 9,9 Triliun Era Nadiem
Indonesia
Minta Insiden Ledakan Amunisi di Garut Diusut Tuntas, Koalisi Masyarakat: Harus Dilakukan Lembaga Independen
Menurut Koalisi Masyarakat, pembiaran negara atas kejadian ini bisa tergolong pelanggaran hak asasi manusia.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Mei 2025
Minta Insiden Ledakan Amunisi di Garut Diusut Tuntas, Koalisi Masyarakat: Harus Dilakukan Lembaga Independen
Indonesia
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Kerja sama ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang berpotensi terjerumus dalam tindak korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Tessa belum bisa menyampaikan informasi lengkap mengenai kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Bagikan