PPKM saat Nataru, Asita Jateng Sebut Tidak Berpengaruh pada Pariwisata

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 03 Desember 2021
PPKM saat Nataru, Asita Jateng Sebut Tidak Berpengaruh pada Pariwisata

Wakil Ketua Asita Jawa Tengah, Daryono. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah, Daryono mengatakan, kebijakan PPKM Level 3 tidak semuanya berdampak pada pengelola wisata dan travel di Jawa Tengah.

Baca Juga

Varian Omicron Tak Pengaruhi Kebijakan Arab Saudi Soal Umrah

Pasalnya, melihat kondisi saat ini justru sudah banyak wisatawan yang sudah berwisata di awal Desember atau sebelum diberlakukan PPKM Level 3.

"Jadi kami perkirakan pada saat Nataru nanti PPKM Level 3 tidak begitu terpengaruh pada pengelola wisata dan travel di Jawa Tengah," kata Daryono pada MerahPutih.com, Jumat (3/12).

Dikatakannya, kebijakan PPKM Level 3 nanti sedikit berpengaruh pada travel yang membuat paket wisata akhir tahun. Namun, untuk travel lainnya yang tidak jual paket wisata akhir tahun tidak akan terpengaruh.

"Saya rasa itu wajar karena kecenderungan selera konsumen tahun ini dalam berwisata di tengah pandemi sekarang berubah tidak lagi pada momen hari hari raya besar (Lebaran dan Natal). Kalau alasan lain liburan di hari biasa karena sepi dan aman untuk kesehatan tidak berkerumun," katanya.

Ia menyebut tren wisata leisure tidak lagi mengambil masa peak season juga akan berlaku pada tahun depan. Menurutnya, saat ini objek wisata justru ramai kunjungan bahkan di hari-hari biasa.

"Momen liburan di akhir pekan sudah mulai bergeser. Perubahan minat wisatawan ini mulai dipahami oleh travel agent dan pelaku pariwisata," katanya.

Baca Juga

Libur Akhir Tahun, Ribuan Pekerja Hotel Terkena PHK Kembali Dipekerjakan

Sementara itu, dari bisnis perhotelan juga mencatatkan rekor okupansi justru tidak pada hari besar, tetapi pada Oktober dan November. Ia berharap puncak peak season Nataru ini bakal berganti di low season tahun depan.

"Awal tahun seperti Januari, Februari, dan Maret biasa disebut low season. Bulan-bulan itu biasanya sepi kunjungan wisata," katanya.

Namun imbas pergeseran perilaku wisatawan, lanjut dia, masa low season diprediksi bakal menjadi pengganti peak season Nataru 2021. Bahkan okupansinya diperkirakan lebih tinggi ketimbang peak season biasanya.

"Kalau kami melihat, kunjungan wisata akan tinggi saat low season sampai Lebaran tahun depan. Apa yang dirasakan pelaku pariwisata saat ini bisa tergantikan," katanya.

Daryono menambahkan pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang akan menerapkan pembatasan aktivitas sosial akhir tahun. Namun, ia menilai pembatasan ini tidak akan berefek signifikan pada destinasi wisata.

"Program vaksinasi sudah gencar dilakukan. Ditambah lagi banyak destinasi wisata yang juga mengantongi sertifikat CHSE. Saya pikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena prokes 5M sudah kami lakukan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Cuaca Ekstrem Membayangi Sebagian Wilayah Indonesia hingga 9 Desember

#Pariwisata Indonesia #PPKM #Level PPKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak program MBG juga memiliki fungsi ganda
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Politisi dari Fraksi PKB ini turut mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Indonesia
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Situasi di Timur Tengah berangsur kondusif berkat seruan dunia untuk menghentikan konflik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Indonesia
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Ayu menyebut bahwa setiap lokasi wisata menawarkan keunikan tersendiri, memberikan pengalaman berbeda, terutama bagi anak-anak.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Indonesia
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Selain Wayag dan Batangpele, wisatawan masih bisa menikmati keindahan pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman kelas dunia seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Indonesia
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Pemulihan industri perhotelan harus dipandang sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional secara luas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Indonesia
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Dalam pariwisata kebugaran, Indonesia menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan perawatan medis dan pencegahan penyakit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Indonesia
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Pemerintah harus memanfaatkan momentum ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Indonesia
Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN
Novita menekankan pentingnya Indonesia Tourism Board untuk menangkap peluang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 Maret 2025
Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN
Indonesia
Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777
Penambahan armada dan frekuensi penerbangan akan berdampak terhadap peningkatan jumlah pengunjung dan wisatawan yang akan mengunjungi Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 Februari 2025
Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777
Bagikan