PPKM Darurat, KRL Yogyakarta-Solo Hanya Beroperasi Sampai Pukul 18.30 WIB


Penumpang naik KRL Solo-Yogyakarta saat diberlakukan PPKM Mikro dari Stasion Solo Balapan. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo menyatakan operasional kereta KRL mulai pukul 05.05 sampai 18.30 WIB.
Aturan itu berlaku selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa 3-20 Juni.
"Ada pengurangan jam operasional KRL Yogyakarta-Solo selama kebijakan PPKM Darurat. Kami harus menyesuaikan aturan baru itu," VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Sabtu (3/7).
Dikatakannya, penyesuaian operasional dan layanan itu merujuk kepada Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan nomor 42 tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Selain itu, Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaku Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa PPKM Darurat.
"Selama diberlakukan PPKM Darurat, operasional KRL Yogyakarta-Solo jam operasionalnya menjadi pukul 05.05-18.30 WIB," kata Anne.

Anne mengatakan, selama PPKM Darurat, pihaknya juga memperketat pembatasan jumlah pengguna KRL pada tiap kereta atau gerbongnya. Jumlah pengguna KRL yang dapat berada di dalam satu kereta pada satu waktu adalah 52 orang atau 32 persen.
"Kami hanya memperbolehkan 52 orang untuk naik KRL selama PPKM Darurat. Sebelumnya pada PPKM Mikro kami batasi 74 orang atau 40 persen," ungkap dia.
Dengan aturan pembatasan jumlah pengguna yang baru ini, kata dia, maka petugas akan membatasi lebih ketat jumlah pengguna sejak memasuki stasiun, masuk gate, hingga menunggu kereta di area peron.
Baca Juga:
Pengelola Kantor dan Tempat Makan Langgar PPKM Darurat Bakal Dipidana
Ia menambahkan, pemberlakuan masa PPKM Darurat KAI Commuter bekerja sama dengan Satgas COVID-19 akan terus melakukan pemeriksaan acak antigen kepada calon pengguna KRL setiap harinya di sejumlah stasiun.
Tes secara acak tersebut sebagai upaya mencegah calon pengguna yang berpotensi menularkan COVID-19 agar tidak naik KRL.
"Kami mencatat saat PPKM mikro pengguna KRL Yogyakarta-Solo mengalami penurunan hampir sebanyak 50 persen dari 7.371 pengguna pada 14 Juni lalu, turun menjadi 3.690 pengguna pada 30 Juni 2021," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
