Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan
Stasiun Solo Balapan jadi salah satu stasiun terpadat di Daop 6 Yogyakarta, Selasa (16/10). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta mencatatkan data total penumpang naik dan turun seluruh layanan kereta di stasiun tersebut mencapai 3.616.450 penumpang.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat yang peduli pada efisiensi waktu, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Tiga layanan utama kereta api penumpang yang beroperasi di Stasiun Solo Balapan meliputi Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), KRL Commuterline, dan KA Lokal (BIAS).
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih, mengatakan dari ketiga layanan tersebut, KA jarak jauh menjadi yang paling dominan dengan total 2.064.501 penumpang.
Baca juga:
Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini
Disusul KRL Commuterline dengan total 1.238.204 penumpang, serta KA Lokal BIAS sebanyak 313.745 penumpang.
"Tren volume penumpang tertinggi pada KA Jarak Jauh terjadi pada bulan Juli 2025 dengan 141.816 penumpang naik,” kata Feni, Selasa (14/10).
Ia mengatakan, untuk KRL Commuter Line puncaknya terjadi pada bulan April dengan 90.314 penumpang naik, dan untuk KA Lokal BIAS tertinggi pada bulan Juni sebanyak 19.693 penumpang naik.
"Lonjakan volume penumpang di pertengahan tahun dipengaruhi oleh masa libur sekolah dan libur panjang Iduladha, yang meningkatkan mobilitas masyarakat Solo dan sekitarnya," katanya.
Kereta api, kata ia, merupakan moda transportasi massal yang rendah emisi dan berkontribusi nyata dalam pengurangan jejak karbon.
"Stasiun Solo Balapan adalah simbol mobilitas berkelanjutan di Solo Raya, tempat di mana modernitas, konektivitas, dan kepedulian terhadap lingkungan berjalan beriringan,” tutup Feni. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar