Polusi Udara di Thailand Pengaruhi Industri Pariwisata Lokal

P Suryo RP Suryo R - Senin, 15 Mei 2023
Polusi Udara di Thailand Pengaruhi Industri Pariwisata Lokal

Chiang Mai mengalami kualitas udara yang paling buruk di dunia. (Unsplash/hotoholgic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SELAMA beberapa minggu lalu, kota Chiang Mai di bagian utara Thailand berada di puncak bagan global platform informasi kualitas udara IQAir tentang kualitas udara yang buruk, di atas Lahore, Pakistan, dan New Delhi, India.

Tingkat polusi yang tinggi di Chiang Mai dan provinsi sekitarnya membuat turis menjauh dan mengkhawatirkan kondisi penduduk setempat. Pemerintah mendesak warganya untuk menghindari kegiatan di luar ruangan.

Baca Juga:

Solusi Perawatan Rambut, Terhindar dari Kerusakan Karena Polusi

polusi
Setiap tahun di antara bulan Februari dan April disebut sebagai 'musim kabut asap' di Thailand bagian utara. (Unsplash/Niklas Liniger)

“Udara yang dihirup orang-orang di Thailand utara mempersingkat hidup mereka hingga tiga, empat tahun. Itu menyebabkan kanker, masalah kesehatan mental, masalah lainnya. Hampir tidak ada yang membahas penyebabnya, ada begitu banyak kepasifan,” kata Pendiri LSM Thailand Clean Air Network Weenarin Lulitanonda kepada Al Jazeera.

Dia mencoba mengajak masyarakat Thailand dan memaksa pemerintah untuk mengatasi apa yang menyebabkan salah satu bencana lingkungan paling akut di kawasan itu. Setiap tahun di antara bulan Februari dan April disebut sebagai “musim kabut asap” di Thailand bagian utara.

Chiang Mai menjadi pusat budaya dan wisata di kawasan itu dan rumah bagi sekitar 128 ribu orang. Dikutip dari sumber yang sama, menurut perusahaan kualitas udara Swiss IQAir, kualitas udara di Chiang Mai hampir 15 kali lipat lebih tinggi dari batas harian yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga:

Tas Punggung Canggih Pendeteksi Polusi Udara

polusi
Profesor di Universitas Chiang Mai menyebutkan setengah kabut asap berasal dari pembakaran biomassa pertanian. (Unsplash/Michael Barth)

Bahayanya adalah ada partikel halus di dalam asap yang berdiameter 2,5 mikron atau kurang dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti bronkitis akut dan kronis, serta serangan asma.

Tidak perlu peralatan lengkap untuk melihat masalahnya. Kabut beracun membatasi jarak pandang hingga beberapa ratus meter. Dilansir dari media lokal Prachatai, ribuan orang menderita masalah pernafasan. Satu rumah sakit di Chiang Mai melaporkan hampir 13 ribu pasien mencari pengobatan untuk masalah pernafasan pada kuartal pertama tahun 2023.

Seorang profesor kimia di Universitas Chiang Mai, Somporn Chantara menjelaskan pada periode kabut asap, setengah kabut asap berasal dari pembakaran biomassa pertanian. Petani menggunakan api terkendali untuk menghilangkan semak dan menyuburkan tebu, jagung, dan sawah mereka. Musim panen jatuh pada musim kemarau, ketika angin maupun hujan tidak dapat menghilangkan kabut. (vca)

Baca Juga:

Rekomendasi Asupan Penangkal Efek Polusi

#Kesehatan #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan