Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Suasana alun-alun Kota Tua, Jakarta Barat yang dipadati oleh pengunjung pada H+1 Lebaran 2024, Kamis (11/4/2024). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)
Merahputih.com - Polda Metro Jaya meluncurkan inisiatif baru bernama "Lapor Aman Kota Tua" untuk menjadikan kawasan wisata tersebut lebih aman, nyaman, dan tertib bagi pengunjung dan masyarakat.
"Program ini merupakan bagian dari proyek perubahan SIGRAVINAS (Sistem Integrasi Pengawasan dan Penanganan Kerawanan Lingkungan Wisata)," jelas Kasubdit Wisata Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya, AKBP Rusmiati Wahyu Lestari, Minggu (12/10).
Program ini dirancang agar masyarakat, wisatawan, hingga pelaku usaha di Kota Tua dapat melaporkan berbagai masalah dengan cepat dan mudah, mulai dari gangguan keamanan, kerusakan fasilitas umum, hingga masalah kebersihan.
Pembuatan program ini bertujuan mendorong peran aktif publik dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
"Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman untuk semua,” ujarnya.
Baca juga:
Serasa di Paris atau Prague, Berikut Contoh 5 Prompt AI untuk Gaya Foto Kota Tua Eropa
Pelaporan dapat dilakukan melalui beberapa kanal seperti WhatsApp (WA) resmi di nomor 0813-1032-385, kode QR “Lapor Aman” yang dipasang di titik-titik strategis, atau langsung di Posko Lapor Aman On The Spot di area pintu masuk Lorong Seni Rupa Kota Tua.
Setiap laporan yang masuk akan diterima oleh pusat komando, ditindaklanjuti oleh petugas di lapangan, dan pelapor akan menerima notifikasi perkembangan status laporan, menjamin proses yang transparan dan akuntabel.
Selain membuka kanal pelaporan, Polda Metro Jaya juga aktif melakukan sosialisasi melalui pembagian brosur, pemasangan poster, dan edukasi langsung kepada pengunjung serta pelaku usaha. Rusmiati mengajak seluruh pihak, termasuk wisatawan dan pedagang, untuk berpartisipasi dan waspada.
"Kalau melihat sesuatu yang mencurigakan segera laporkan. Satu laporan bisa mencegah gangguan besar," tegasnya.
Baca juga:
Dengerin Nih! MRT Jakarta Bikin Glodok-Kota Tua Kayak Luar Negeri, Enggak Perlu Bikin Paspor
Menurut Rusmiati, semangat “Jaga Jakarta” harus diinternalisasi sebagai gerakan kolektif agar setiap warga merasa bertanggung jawab menjaga ibu kota.
"Mari kita jaga Jakarta, mulai dari lingkungan kecil kita. Keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tugas kita semua," pungkasnya.
Polda Metro Jaya berharap "Lapor Aman Kota Tua" dapat menjadi model partisipasi publik yang berkelanjutan dalam pengawasan lingkungan wisata, yang nantinya bisa direplikasi di kawasan lain di Jakarta.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Pramono Ngotot 2 Proyek di Jakarta Harus Masuk Proyek Srategis Nasional, Ini Alasanya
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga