Polri Catat Peningkatan Kejahatan di Akhir April


Tangkapan layar rekaman CCTV pelaku pencurian di sebuah rumah makan Jalan Kalibaru, Senen, Jakarta Pusat. (ANTARA/HO/instagram @info_jakartapusat)
MerahPutih.com - Polri menyebut angka kejahatan jalanan meningkat pada minggu ke-18 hingga minggu ke-19 tahun 2020 atau di akhir April hingga awal Mei.
"Khusus pada minggu ke-18 dan minggu ke-19, terjadi kenaikan gangguan kamtibmas sebesar 7,06 persen," ujar Kabagpenum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan melalui konferensi video, Selasa (12/5).
Baca Juga:
Polri mencatat, adanya kenaikan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada periode tersebut. Data Polri menunjukkan, terdapat 3.244 kasus selama minggu ke-18.
Jumlahnya kemudian meningkat menjadi 3.473 kasus di minggu berikutnya.
Ramadhan mengungkapkan, kasus yang meningkat antara lain tindakan pencurian hingga penyalahgunaan narkotika.
"Terjadi peningkatan secara kualitas pada kejahatan jalanan, yakni narkotika, curat (pencurian dengan pemberatan), curanmor (pencurian kendaraan bermotor) dan penggelapan serta hoaks," kata Ramadhan.

Polri pun meminta masyarakat waspada terhadap kejahatan jalanan tersebut.
Mabes Polri juga mencatat puluhan ribu kendaraan terpantau berpotensi melakukan mudik Lebaran 2020 di tujuh wilayah Indonesia selama 24 April hingga 11 Mei 2020, meskipun pemerintah telah melarang mudik.
"Jumlah total kendaraan yang diputar balik selama 18 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 sebanyak 40.856 kendaraan," Ramadhan.
Ia menjelaskan, kendaraan yang diputar balikkan di antaranya kendaraan pribadi, kendaraan umum dan juga roda dua.
"Total untuk hari kemarin saja hari ke 18 operasi ketupat, Korlantas Polri mencatat sebanyak 1.444 kendaraan diminta putar balik karena terindikasi akan mudik," ujar Ramadhan.
Baca Juga:
Sementara itu, Polda Metro Jaya pun mencatat ada 518 kendaraan yang diminta putar balik ke Jakarta.
Kedua ditempati Polda Jawa Barat dengan jumlah 358 kendaraan. Disusul masyarakat dari Polda Jawa Timur sebanyak 308 kendaraan yang diminta memutar balik karena membandel.
"Lalu Polda Banten 171 dan Jawa tengah 52 kendaraan," ujar Ramadhan.
Dalam hal ini pula, pelanggaran mudik Lebaran paling sedikit berada di wilayah Polda Lampung dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kendaraan yang diminta memutar balik di Polda Lampung sebanyak 26 unit, sedangkan Polda DIY sebanyak 11 Kendaraan," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
Doni Monardo Klaim Efek PSBB Berimbas ke Penurunan Pasien Rawat Inap
Bagikan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan

Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
