Polisi Periksa Pengurus PSI Gegara Warga Keracunan Nasi Kotak
Ilustrasi (Foto: Rina Garmina)
Merahputih.com - Polisi memeriksa Ketua DPC PSI Koja dan Ketua DPD PSI Kelapa Gading terkait kasus puluhan warga keracunan usai memakan nasi kotak berlogo PSI.
“Sudah diambil semua keterangannya baik dari PSI, korban, terus yang melaksanakan masak, catering, sudah diperiksa,” kata Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid saat dihubungi wartawan, Rabu (27/10).
Baca Juga
Puluhan Warga Diduga Keracunan Usai Makan Nasi Boks Berlogo PSI
Menurut Rasyid, dari pihak PSI sendiri ada dua orang yang telah diperiksa polisi. Pemeriksaan dilakukan pada Selasa (26/10). “Ketua DPC Kecamatan Koja dan Ketua DPD Kelapa Gading. Ada dua yang kita kita ambil keterangannya,” terang Abdul.
Abdul belum memerinci soal pemeriksaan kedua dua orang pengurus PSI. Namun, dia menyebut pemeriksaan itu untuk menggali tujuan pemberian nasi kotak berlogo PSI itu kepada warga.
“Kami menanyakan kegiatan apa, tujuannya apa,” tutur Abdul.
Untuk diketahui, 35 warga RW 006 Kelurahan Koja, Jakarta Utara, keracunan. Mereka keracunan setelah menyantap nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI telah buka suara pasca-insiden itu. Pihak PSI mengaku pembagian nasi kotak ini dalam rangka mendorong program UMKM.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Warga Koja usai Makan Nasi Kotak dari Kader PSI
“PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik, bekerja sama dengan warung-warung dan UMKM,” ujar Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina kepada wartawan, Senin (25/10). (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Soal Keracunan MBG, Prabowo Mengaku Sering Salah Makan dan Kadang Kurang Cuci Tangan
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi