Polisi Hentikan Kasus Anggota PPSU Berbohong Jadi Korban Begal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 29 April 2022
Polisi Hentikan Kasus Anggota PPSU Berbohong Jadi Korban Begal

Petugas PPSU Ray Prama Abdullah (kanan) dalam video klarifikasi terhadap laporan palsu pembegalan dirinya, di Jakarta, Kamis (28/4/2022). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kasus "begal palsu" anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jakarta Pusat RPA (28) berakhir antiklimaks.

RPA diketahui mengarang cerita atau hoaks seolah-olah menjadi korban begal. Padahal, uang THR-nya habis untuk taruhan judi.

Reskrim Polsek Sawah Besar memilih pendekatan restorative justice dalam menyelesaikan pembuatan laporan palsu itu.

Baca Juga:

Petugas PPSU Berbohong Jadi Korban Begal, Ternyata Duit THR Habis Buat Judi

Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom menerangkan, RPA sebenarnya bisa dipersangkakan dengan Pasal 220 KUHP berkaitan dengan pembuatan laporan palsu.

Dalam hal ini, ancaman pidana 1 tahun 4 bulan.

Namun, penyidik menilai bahwa perkara dapat ditempuh melalui jalur lain di luar hukum, di luar sanksi hukum.

"Dengan memegang asas ultimum remedium sehingga penyidik mengambil keputusan tidak menempuh jalur hukum," kata pria yang akrab disapa Alan ini kepada wartawan, Jumat (29/4).

Rupanya, RPA tak memviralkan kejadian pembegalan terhadap dirinya ke media sosial. Ia hanya berbohong kepada istrinya, bukan ke orang lain.

"Ia justru kaget kok tiba-tiba ia diviralkan menjadi pelaku pembegalan. Padahal dia hanya cerita ke istrinya. Mungkin saja ada orang lain yang memviralkan berita bohong ini," jelas Alan seraya memastikan polisi akan mengusut kasus perjudiannya.

Alan yang mengenakan masker hitam dan seragam dinas coklat ini menerangkan, pertimbangan penyidik dari berbagai sisi.

Terutama karena RPA tulang punggung keluarga dan memiliki anak-anak balita yang masih butuh peran seorang ayah.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Takut Dipenjara, Driver Shopee Food di DIY Pasrah Jadi Korban Begal

Apalagi, RPA telah mengakui kesalahan dan tidak berjanji tidak mengulangi tindakan serupa di kemudian hari.

Lulusan AKPOL 2010 ini mengingatkan masyarakat agar lebih bijak menggunakan sosial media.

"Ini menjadi pelajaran yang sangat-sangat amat penting untuk kita semua bahwa dengan situasi fenomena sosmed, fenomena post truth apa yang diposting dianggap benar. Mudah-mudahan ini jadi hal yang baik," terang dia.

Sementara itu, RPA menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafannya yang sampai membuat gaduh.

"Saya main judi slot dan saya imbau kepada rekan-rekan kepada masyarakat jangan sesekali ambil contoh ke saya jangan bohong jangan beritakan yang tidak benar," terang RPA yang kini berstatus terlapor ini seraya menunjukkan wajah melasnya.

Sekadar informasi, RPA terpaksa berurusan dengan polisi setelah mengarang cerita menjadi korban begal.

Lelaki yang bekerja sebagai petugas PPSU itu mengaku dibegal dan uang THR sebesar Rp 4,4 juta dibawa kabur pencuri.

Padahal, uang itu dipakai pelaku untuk main judi online hingga habis. Dia mengaku dibegal agar tidak dimarahi istrinya. (*)

Baca Juga:

Korban Begal Jadi Tersangka, Kapolri Diminta Evaluasi Anak Buahnya

#Aksi Begal #PPSU
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dengan Kawalan TNI, PPSU-Damkar Berjibaku Bersihkan Sampah dan Sisa Gas Air Mata di Sekitar Gedung DPR
Peristiwa ini memicu unjuk rasa susulan oleh ratusan warga dan sesama pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Dengan Kawalan TNI, PPSU-Damkar Berjibaku Bersihkan Sampah dan Sisa Gas Air Mata di Sekitar Gedung DPR
Indonesia
Pramono Dapat Keluhan Warga Terkait Rekrutme PPSU: Enggak Semua Bisa Diterima
Dengan tegas, Pramono membantah adanya istilah 'orang titipan' dalam proses penerimaan petugas PPSU.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Pramono Dapat Keluhan Warga Terkait Rekrutme PPSU: Enggak Semua Bisa Diterima
Indonesia
Megawati Soekarnoputri Dibikin Takjub Pasukan Oranye DKI Jakarta
Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).
Frengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Megawati Soekarnoputri Dibikin Takjub Pasukan Oranye DKI Jakarta
Indonesia
Lurah Cipinang Muara Bantah Ada Praktik Pungli Rekrutmen PPSU
Inspektorat Kota Jakarta Timur sudah ke kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, untuk mendalami kasus tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Lurah Cipinang Muara Bantah Ada Praktik Pungli Rekrutmen PPSU
Indonesia
Pungli Perekrutan PPSU, Dewan PDIP DKI: Pastikan Buktinya, Kemudian Tindak
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengakui adanya praktik pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)
Frengky Aruan - Kamis, 17 Juli 2025
Pungli Perekrutan PPSU, Dewan PDIP DKI: Pastikan Buktinya, Kemudian Tindak
Indonesia
Perekrutan PPSU di Jakarta Dicederai Pungli, Sosiolog Prihatin
Ia juga menyoroti kuatnya budaya patron-klien yang masih melekat dalam struktur sosial-politik Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Perekrutan PPSU di Jakarta Dicederai Pungli, Sosiolog Prihatin
Indonesia
Perekrutan PPSU Diwarnai Pungli, Pemerintah Diminta Pecat PNS yang Terilbat
Mendorong adanya pengawasan dilakukan secara ketat dengan melibatkan lembaga-lembaga independen seperti Ombudsman dan kepolisian.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Perekrutan PPSU Diwarnai Pungli, Pemerintah Diminta Pecat PNS yang Terilbat
Indonesia
Rano Karno Benarkan Adanya Pungli Perekrutan PPSU, Sudah Menduga Sejak Kampanye Pilkada
Rano Karno berjanji mengerahkan jajarannya untuk mencari oknum yang melakukan pungli
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
Rano Karno Benarkan Adanya Pungli Perekrutan PPSU, Sudah Menduga Sejak Kampanye Pilkada
Indonesia
Interupsi saat Rapur yang Dihadiri Wagub Rano, Dewan Gerindra DKI Soroti Pungli Perekrutan PPSU di Jaktim
DPRD DKI Jakarta menggelar dua agenda rapat paripurna (Rapur) di lantai 3 gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/7).
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
Interupsi saat Rapur yang Dihadiri Wagub Rano, Dewan Gerindra DKI Soroti Pungli Perekrutan PPSU di Jaktim
Indonesia
Pramono tak Persoalkan Banyak Pelamar PPSU dari Sarjana, Nyatakan tak Ada Perbedaan
Dalam aturan minimal pelamar harus memiliki ijazah SD.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Pramono tak Persoalkan Banyak Pelamar PPSU dari Sarjana, Nyatakan tak Ada Perbedaan
Bagikan