[HOAKS atau FAKTA]: Takut Dipenjara, Driver Shopee Food di DIY Pasrah Jadi Korban Begal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 18 April 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Takut Dipenjara, Driver Shopee Food di DIY Pasrah Jadi Korban Begal

Tangkapan layar soal hoaks driver Shopee Food di DIY pasrah jadi korban begal. (Foto: MP/Turnbacakhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Akun Facebook Portal Merah Putih – PMP (fb.com/100843472611975) pada 15 April 2022 mengunggah sebuah kolase foto dengan narasi sebagai berikut:

“Ingin Melawan Tapi Takut Dipenjara, Korban Begal Mulai Berjatuhan, Driver Shopee Food Pasrah Jadi Korban”
Narasi selengkapnya setelah REFERENSI.

Sumber: perma.cc/YF8L-ALZ5 (Arsip)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Ratusan Orang Buat Petisi Bubarkan Banser

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, adanya klaim bahwa seorang pengemudi ojek online spesialis pengantar makanan pasrah menjadi korban begal merupakan klaim yang menyesatkan.

Faktanya, pria di foto itu diduga menyebarkan berita bohong bahwa dirinya menjadi korban kejahatan jalanan lantaran takut pada istrinya. Memar di wajahnya ternyata karena berkelahi dengan rekannya.

Dilansir dari CNN Indonesia dan detikcom, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan, peristiwa ini bermula pada Selasa (12/4) pukul 23.00 WIB lalu ketika Rama berkumpul bersama rekannya sesama profesinya berinisial AP, DF, dan PJ.

Mereka pindah tongkrongan ke sebuah kafe di Jalan Kaliurang km 5, Depok, Sleman, DIY, pada Rabu (13/4) pukul 01.00 WIB.

Di sana, mereka mengonsumsi minuman keras jenis Gedang Klutuk sebanyak dua botol kemasan 600 ml.

“Sambil mengonsumsi, terjadilah ribut antara AK alias Rama dan AP. Saat AP menceritakan keluh kesah urusan pribadinya, AK alias Rama menyela. Tidak terima, AP memukul AK alias Rama dengan tangan sehingga mengenai mata AK alias Rama hingga lebam biru,” kata Ade di Mapolres Sleman, Sabtu (16/4).

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Warung Makan Dibakar Karena Berjualan di Bulan Puasa

Permasalahan keduanya akhirnya diselesaikan secara damai.

Rama kemudian kembali ke kediamannya pukul 05.00 WIB dengan masih berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.

Di depan istrinya, Rama berdalih luka robek dan lebam di mata kirinya itu adalah akibat ulah segerombolan orang tak dikenal yang melakukan aksi kejahatan jalanan.

Dia mengaku dipepet delapan orang yang menaiki empat sepeda motor di Blimbingsari, Manggung, Caturtunggal Depok, atau perbatasan antara Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.

Rama juga menyebut gerombolan yang membawa senjata tajam itu memukulnya dengan menggunakan kunci inggris.

“Kemudian AK alias Rama dan istrinya P bersepakat tidak melaporkan ke polisi. ‘Biar Gusti Allah saja yang membalas’, katanya gitu. Ada kata-kata ‘percuma lapor juga’ seperti itu,” imbuh Ade, menirukan ucapan Rama. Kabar bohong itu semakin menyebar ketika AK bercerita ke sesama ojek online. Hingga akhirnya viral di media sosial.

Polisi, lanjut Ade Ary, kemudian menyelidiki peristiwa itu dan menemukan fakta tidak ada kejadian seperti yang menimpa AK. Pihaknya pun kemudian melakukan penelusuran hingga akhirnya mendapatkan identitas AK.

Ade menyebut jika AK dari proses prarekonstruksi berbohong kepada polisi, dan menegaskan jika AK adalah korban kejahatan jalanan.

Namun seiring berjalannya waktu, banyak kejanggalan yang muncul. AK pun pada akhirnya mengakui jika berbohong dan cerita yang dia buat tidak benar.

Hingga saat ini, baik AK maupun AP masih berstatus sebagai saksi. Akan tetapi, polisi terus melakukan pendalaman dan akan memproses apabila menemukan tindak pidana dalam peristiwa ini.

Apalagi, AK telah membuat kegaduhan di masyarakat dengan cerita bohongnya.

KESIMPULAN:

Pria di foto itu diduga menyebarkan berita bohong bahwa dirinya menjadi korban kejahatan jalanan lantaran takut pada istrinya. Memar di wajahnya ternyata karena berkelahi dengan rekannya. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pengurus MUI Bingung Makan Apa kalau Kemenag Ambil Pelabelan Halal

##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Purbaya diminta untuk menjaga Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen penting negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kemenkes bagi-bagi kondom ke mahasiswa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN
DPR gerah karena Menkeu mulai menutup celah korupsi di lembaga negara.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Penjagaan Provost TNI disebut-sebut dilakukan usai rumah Menkeu Purbaya diteror karena kejujurannya memberantas korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Hingga saat ini, Listyo Sigit masih menjabat Kapolri.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo ‘Lobi’ Bos FIFA, Laga Indonesia Vs Iraq Diulang karena Wasitnya Curang
Beredar informasi di TikTok yang menyebut laga Indonesia vs Irak akan diulang, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo ‘Lobi’ Bos FIFA, Laga Indonesia Vs Iraq Diulang karena Wasitnya Curang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Menyebut Harga Pertalite Harusnya di Rp5.400 per Liter dan LPG 3 Kg di Rp14.700 per Tabung
Menteri Purbaya mengatakan harga BBM jenis Pertalite sebelum diberikan subsidi sebetulnya sebesar Rp 11.700 per liter. Artinya pemerintah harus menanggung selisih Rp 1.700 per liter agar harga BBM yang diterima masyarakat dapat mencapai Rp 10.000 per liter.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Menyebut Harga Pertalite Harusnya di Rp5.400 per Liter dan LPG 3 Kg di Rp14.700 per Tabung
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Luncurkan Kebijakan Pinjaman Online Koperasi Merah Putih, Tanpa Bunga dengan Proses Hanya 10 Menit
Dalam narasi yang beredar di sebuah unggahan Instagram, Menkeu Purabaya menyebut Koperasi Merah Putih melayani pinjaman online tanpa bunga 0 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Luncurkan Kebijakan Pinjaman Online Koperasi Merah Putih, Tanpa Bunga dengan Proses Hanya 10 Menit
Bagikan