Polisi Diminta Usut Penyebab Kematian Warga Negara Peru di Rutan Polda Bali


Anggota komisi III DPR RI, Taufik Basari. (Foto: DPR RI)
MerahPutih.com - Mahasiswa lulusan Harvard Kennedy School yang dikenal sebagai aktivis transgender, Rodrigo Ventocilla (32) tewas dalam kondisi sebagai tahanan Polda Bali.
Anggota komisi III DPR RI, Taufik Basari, mendesak agar Mabes Polri mengusut penyebab kematian Ventocilla. Ia juga meminta Polda Bali menjelaskan secara transparan ke publik serta menangani persoalan ini secara profesional dan akuntabel.
Baca Juga:
"Saya mendapat informasi kasus tewasnya aktivis Rodrigo Ventocilla di mana yang bersangkutan sebelumnya ditangkap dan ditahan sejak 6 Agustus atas dugaan kepemilikan makanan yang diduga mengandung ganja," kata Taufik dalam keterangannya, Jumat (26/8).
Menurut politikus NasDem ini, kematian Ventocilla pada tanggal 11 Agustus 2022 yang lalu harus diusut tuntas karena seseorang yang berada dalam tahanan merupakan tanggung jawab dari pihak yang melakukan penahanan.
"Yang bersangkutan merupakan tahanan Polda Bali sehingga saya mendesak Polda Bali terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, jika ada yg harus dimintai pertanggungjawaban maka wajib dilakukan secara profesional dan transparan," jelasnya.
Pria yang karib disapa Tobas ini meminta kepolisian betul-betul bekerja secara profesional. Apalagi kasus ini melibatkan warga negara lain yang tentunya akan menjadi sorotan internasional.
Baca Juga:
Polri Minta Maaf soal Anggota Brimob Bentak Wartawan di Sidang Etik Ferdy Sambo
Menurut Tobas, kondisi kesehatan, perlindungan keamanan, serta keberlangsungan hidup seorang tahanan adalah tanggung jawab pihak yang melalukan penahanan.
"Sehingga, apabila terdapat kematian dalam tahanan maka hal tersebut adalah persoalan serius dan harus dijelaskan sedetail-detailnya mengenai mengapa dan apa penyebab kematiannya,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam pernyataan yang dipublikasi pada Selasa (23/8), keluarga Ventosilla dan pasangannya Sebastían Marallano, menyerukan otoritas penegak hukum di Peru agar melakukan investigasi yang sepatutnya atas hak-hak Ventosilla yang dilanggar, menjamin kebenaran, keadilan dan repatriasi.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan belum ada komunikasi dengan perwakilan Peru mengenai kematian Rodrigo Ventocilla di Bali. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR](https://img.merahputih.com/media/df/92/f7/df92f72b6654ca72e44ade13c4d171f3_182x135.png)
Tak Dihilangkan, Gaji dan Tunjangan Guru Justru Diperluas dalam Draf RUU Sisdiknas untuk Kualitas Pendidikan
