Polisi Diminta Usut Penyebab Kematian Warga Negara Peru di Rutan Polda Bali

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 26 Agustus 2022
Polisi Diminta Usut Penyebab Kematian Warga Negara Peru di Rutan Polda Bali

Anggota komisi III DPR RI, Taufik Basari. (Foto: DPR RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mahasiswa lulusan Harvard Kennedy School yang dikenal sebagai aktivis transgender, Rodrigo Ventocilla (32) tewas dalam kondisi sebagai tahanan Polda Bali.

Anggota komisi III DPR RI, Taufik Basari, mendesak agar Mabes Polri mengusut penyebab kematian Ventocilla. Ia juga meminta Polda Bali menjelaskan secara transparan ke publik serta menangani persoalan ini secara profesional dan akuntabel.

Baca Juga:

Pemecatan Ferdy Sambo dari Polri Merupakan Putusan Tepat

"Saya mendapat informasi kasus tewasnya aktivis Rodrigo Ventocilla di mana yang bersangkutan sebelumnya ditangkap dan ditahan sejak 6 Agustus atas dugaan kepemilikan makanan yang diduga mengandung ganja," kata Taufik dalam keterangannya, Jumat (26/8).

Menurut politikus NasDem ini, kematian Ventocilla pada tanggal 11 Agustus 2022 yang lalu harus diusut tuntas karena seseorang yang berada dalam tahanan merupakan tanggung jawab dari pihak yang melakukan penahanan.

"Yang bersangkutan merupakan tahanan Polda Bali sehingga saya mendesak Polda Bali terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, jika ada yg harus dimintai pertanggungjawaban maka wajib dilakukan secara profesional dan transparan," jelasnya.

Pria yang karib disapa Tobas ini meminta kepolisian betul-betul bekerja secara profesional. Apalagi kasus ini melibatkan warga negara lain yang tentunya akan menjadi sorotan internasional.

Baca Juga:

Polri Minta Maaf soal Anggota Brimob Bentak Wartawan di Sidang Etik Ferdy Sambo

Menurut Tobas, kondisi kesehatan, perlindungan keamanan, serta keberlangsungan hidup seorang tahanan adalah tanggung jawab pihak yang melalukan penahanan.

"Sehingga, apabila terdapat kematian dalam tahanan maka hal tersebut adalah persoalan serius dan harus dijelaskan sedetail-detailnya mengenai mengapa dan apa penyebab kematiannya,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam pernyataan yang dipublikasi pada Selasa (23/8), keluarga Ventosilla dan pasangannya Sebastían Marallano, menyerukan otoritas penegak hukum di Peru agar melakukan investigasi yang sepatutnya atas hak-hak Ventosilla yang dilanggar, menjamin kebenaran, keadilan dan repatriasi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan belum ada komunikasi dengan perwakilan Peru mengenai kematian Rodrigo Ventocilla di Bali. (Pon)

Baca Juga:

Polri Sebut Pemecatan Ferdy Sambo Putusan Kolektif Kolegial

#Taufik Basari #DPR RI #Polda Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Lasarus juga menyoroti fakta bahwa negara telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk pemenuhan peralatan dan kebutuhan operasional BMKG
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 Desember 2025
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Indonesia
Beri Efek Jera, DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Penyebab Banjir Bandang Sumatra
DPR meminta Menteri Kehutanan, Raja Juli, membuka nama 12 perusahaan yang menjadi penyebab banjir bandang di Sumatra.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Beri Efek Jera, DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Indonesia
6 RUU Dicabut, ini Daftar 64 RUU yang Masuk Prolegnas Prioritas 2026
Terdapat 64 rancangan undang-undang (RUU) yang siap menjadi fokus pembahasan pada tahun legislatif mendatang. ?
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
6 RUU Dicabut, ini Daftar 64 RUU yang Masuk Prolegnas Prioritas 2026
Indonesia
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
Indonesia sering disebut sebagai negara dengan istilah supermarket bencana
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Desember 2025
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
Indonesia
DPR Setujui Prolegnas Prioritas 2026: 6 RUU Jadi Fokus Legislasi
DPR RI resmi mengesahkan Prolegnas Prioritas 2026 dan perubahan kedua Prolegnas 2025–2029, termasuk enam RUU baru seperti KUHAP dan Patriot Bond.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
DPR Setujui Prolegnas Prioritas 2026: 6 RUU Jadi Fokus Legislasi
Indonesia
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Komisi IV siap memberikan dukungan politik agar persoalan ini dapat diselesaikan melalui aksi nyata
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Indonesia
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
Keterlibatan masyarakat dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi juga menjadi perhatian utama
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
Indonesia
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
Slamet menekankan bahwa penyelesaian masalah kerusakan hutan tidak cukup hanya melalui regulasi dan kebijakan teknis semata
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
Indonesia
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Aqib mengusulkan agar Menteri Lingkungan Hidup dan Bapeten mengadakan rapat koordinasi khusus
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Indonesia
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Upaya pemulihan ini dianggap mendesak untuk mengurangi jumlah korban
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Bagikan