Polisi Dikabarkan Tewas dan Anggota Kopassus Alami Luka Akibat Penyeroyokan


Ilustrasi Kematian. (Foto: pixabay)
Merahputih.com - Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi penyeroyokan viral di media sosial. Aksi pengeroyokan itu disebut-sebut terjadi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (18/4).
Peristiwa pengeroyokan tersebut dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru Tomy Fudyhartono. Bahkan dia menyebut terdapat korban dalam insiden tersebut.
“Iya informasinya begitu. Memang sih ada korban katanya,” kata Tomy kepada wartawan, Senin (19/4).
Baca Juga:
Aksi Pengeroyokan Berujung Kematian Terjadi di Dekat Gedung KPK
Ia mengaku belum mengetahui detail kronologi dan identitas korbanpengeroyokan itu. Menurut dia, informasi tentang adanya aksi pengeroyokan itu ia dapat dari pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengeroyokan itu terjadi di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu, 18 April 2021 sekitar pukul 05.30 WIB. Akibat pengeroyokan tersebut, seorang dilaporkan tewas dan seorang lainnya mengalami luka.
Korban tewas merupakan anggota Brimob Polri berinisial Bharatu YSB. Ia disebut sebagai salah satu pengemudi pejabat jenderal bintang tiga di Polri. Sedangkan korban luka adalah seorang prajurit Kopassus berinisial Serda DB.
Dandim 0504 Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustiana, membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut yang menewaskan anggota Brimob dan melukai prajurit Kopassus.
Ucu belum bisa memberikan penjelasan lebih detail mengenai kronolohi kejadian tersebut. Ucu menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Kronologis kejadian masih dalam penyelidikan," ujar Ucu.
Menurut informasinya, sebelum tewas korban ditemukan dalam kondisi sudah tergeletak di pinggir jalan atau trotoar oleh saksi bernama Donatus dan Ester.

Setelah itu, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan sampai di lokasi pukul 07.30 WIB. Pada pukul 07.41 WIB, korban Bharatu YSB dilaporkan akhirnya meninggal dunia.
Menurut informasinya, korban meninggal karena kehabisan darah akibat luka benda tajam yang melukai lengan dan paha kanan korban. Lalu, pada pukul 08.30 WIB, polisi menerima informasi dari satpam RSPP bernama Usman bahwa ada korban meninggal dunia karena luka di tangan dan paha.
Mendapat informasi itu, pihak kepolisian dipimpin Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Supriyanto mendatangi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk memastikannya.
Selanjutnya, pada pukul 09.30 WIB giliran Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah, yang tiba di lokasi atau Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk mengechek keadaan korban. (Knu)
Baca Juga:
Kronologi Pengeroyokan Dua Anggota TNI Versi Puspom TNI
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
