PKS Siapkan Anggota DPR Buat Bertarung di Pilkada Aceh
Simulasi TPS. (Foto: Bawaslu)
MerahPutih.com - Tahapan pemilu segera dilakukan Komisi Pemilihan Umum. Akan ada 2 hajatan politik di 2024 yakni pemilihan presiden dan pemilihan legislatif yang digelar serentak, lalu pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia yang juga digelar serentak.
Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW-PKS) Aceh menjagokan anggota DPR RI M Nasir Djamil untuk maju sebagai calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 mendatang.
Baca Juga:
Pemohon Pertanyakan Perkara Pilkada Serentak yang Mandek di MK
"Kita sudah mempersiapkan Nasir Djamil untuk maju sebagai Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 nanti," kata Ketua DPW PKS Aceh Makhyaruddin Yusuf, dikutip Antara.
Ia mengatakan, meski sudah mempersiapkan kader untuk kontestasi lima tahunan itu, pihaknya harus lebih dulu bekerja maksimal pada pemilihan legislatif agar mendapatkan kursi sebanyak mungkin.
"Paling penting kita persiapkan kendaraan dulu untuk bertempur di Pileg, meraih dukungan masyarakat sebanyak mungkin, sehingga kita punya kursi cukup mengusung Nasir Djamil," ujarnya.
Makhyaruddin menyampaikan, alasan PKS Aceh memilih Nasir Djamil karena yang bersangkutan dinilai sudah cukup berpengalaman, matang serta memahami tentang pemerintahan.
Dalam proses suksesi Pilkada 2024 nantinya, lanjut Makhyaruddin, PKS juga tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus memiliki koalisi dengan beberapa partai politik lainnya baik nasional maupun lokal.
"Sekarang kita juga sudah mulai membangun komunikasi dengan beberapa partai politik yang ada di Aceh," katanya.
Dalam kesempatan ini, Nasir Djamil menghargai dukungan dari DPW PKS Aceh untuk mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 mendatang, dan ia juga menyatakan bersedia jika telah mendapatkan dukungan partai.
Sebagai kader, kata Nasir, ia juga perlu mempersiapkan diri dengan membangun relasi, menjajaki hubungan dengan partai politik lainnya baik daerah maupun pusat.
"Kita berharap apa yang telah dicita-citakan partai ini dapat terwujud, dan semua itu butuh kerjasama," demikian Nasir Djamil.
Sementara itu, Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri dijadwalkan bertemu dan bersilaturahmi dengan 30 ulama Aceh sekaligus mengajak pemuka agama Islam tersebut terlibat dalam pembangunan negeri.
Pertemuan dengan ulama ini diklaim penting karena PKS memang siap bekerja sama dengan para ulama Aceh untuk membangun dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Aceh.
"Ulama harus terlibat. PKS ingin bekerja sama dan berkolaborasi dengan ulama dalam membangun negeri ini," ujarnya.
Selain bertemu ulama, kata Makhyaruddin, Salim juga bakal bertemu dengan para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di Aceh.
"Nantinya Salim juga akan menyerahkan beberapa bantuan kepada pelaku UMKM di Aceh," Makhyaruddin. (Knu)
Baca Juga:
Politisi Gerindra Ungkap Peluang Riza Patria-Airin Jadi Pasangan di Pilkada DKI 2024
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Korban Tewas Banjir Pulau Sumatera Tembus 1.006 Orang, Hampir Setengahnya di Aceh