Pimpinan DPRD Dukung Pemprov DKI Lanjutkan Uji Sekolah Tata Muka


Para siswa setelah mencuci tangan dan cek suhu maka melakukan pengisian pendataan keterangan sehat sebelum masuk kelas, Jumat (4/6). ANTARA/Anisyah Rahmawati
MerahPutih.com - Pimpinan DPRD DKI Jakarta mengungkapkan, pemerintah harus berani melanjutkan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Hanya saja, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengingatkan bahwa pentingnya pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan saat uji coba sekolah tatap muka tahap II dilakukan. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) dan pihak sekolah harus bisa menjamin prokes yang baik.
“Iya lah harus diuji coba. Tinggal yang paling penting pengawasan," kata M Taufik di Jakarta, Jumat (4/6).
Baca Juga:
Disebutkan Taufik, sekolah harus benar-benar siap dalam hal mengikuti dan menjalankan prokes saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.
“Kemudian berjalan engga sesuai dengan ketentuan yang ada. Itu yang paling penting," papar politikus senior Gerindra ini.
Taufik mengungkapkan, izin orang tua merupakan hal yang wajar dilakukan dalam melindungi anaknya ketika pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Meski begitu, kata Taufik, seiring berjalannya waktu, masyarakat akan memahami tata cara dan aturan yang ditetapkan di masa pandemi.
“Saya kira semua pada akhirnya membatasi diri. Ada yang orang tuanya gak ngizinin, kemudian ada yang ngawal, segala macam. Saya kira teruslah dilakukan uji coba yang pada waktunya nanti ada kesadaran yang tinggi juga bagaimana pola hidup baru pada saat pandemi,” pungkasnya.

Perlu diketahui, rencana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap II akan berlangsung pada 7 hingga 24 Juni 2021 mendatang.
Hingga saat ini, sudah ada ratusan sekolah di Jakarta baik swasta dan negeri bakal mengikuti kegiatan belajar langsung.
Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja menyampaikan, ratusan sekolah tersebut saat ini sedang melakukan pelatihan dengan menjalankan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Ya hasil asesmen mendapatkan 300 sekolah (pembelajaran tatap muka tahap ke II)," ujar Taga saat dikonfirmasi Merahputih.com, Rabu (2/6).
Baca Juga:
237 Sekolah di Bandung akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Lanjut Taga, untuk 85 sekolah yang sudah ikut uji coba tatal muka di tahap I tidak perlu asesmen kembali bila ingin mengikuti tahap II. Hanya saja, mereka membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), dari kepala sekolah.
"Dan juga bermaterai dengan isinya adalah tetap memperhatikan atau menjaga prokes (protokol kesehatan) buat anak, serta peserta didik," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Barat Tergantung Kesiapan Sekolah
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

MK Putuskan Pemerintah Wajib Gratiskan SD-SMP, Bakal Dituangkan ke RUU Sisdiknas
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
