237 Sekolah di Bandung akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka


Siswa. (Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com- Pemerintah Kota Bandung telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19, 24-28 Mei 2021.
Monev menyasar semua satuan pendidikan (sekolah) yang ada di Kota Bandung, dari TK hingga SMA, baik sekolah negeri, swasta, termasuk sekolah formal yang berada di bawah Kementerian Agama.
Kepala Dinas Pendidikan (DIsdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, dari hasil monev, hanya ada 237 satuan pendidikan yang sesuai persyaratan. Jumlah tersebut, hasil dari monev yang baru dilaporkan oleh 23 kecamatan, 7 kecamatan lainnya akan segera melaporkan dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Tidak Bakal Paksa Orang Tua Izinkan Anaknya Ikut PTM
"Dari 3.523 satuan pendidikan yang menyatakan siap, kami evaluasi dan difilter, hanya ada 654 sekolah. Hasil monev bersama tim kewilayahan kecamatan, hari ini yang lolos ada 237 sekolah yang baru masuk dari 23 kecamatan. Kita sedang menunggu 7 kecamatan, “ ujar Hikmat di Balai Kota Bandung, Kamis (3/6).
Menurut Hikmat, Pemkot Bandung sangat teliti memeriksa daftar periksa yang harus dipenuhi terkait standar pembukaan PTM. Sebab, dari sejumlah sekolah yang masih belum lolos monev tersebut justru di antaranya adalah sekolah favorit yang berada di tengah pusat kota.
"Hasil monev sangat ketat. Seperti kalau ada PTK yang belum vaksinasi juga tidak direkomendasikan untuk menggelar uji coba,” tegasnya.
Pemeriksaan bukan hanya menyoal kesiaan fisik melalui penyediaan fasilitas penunjang protokol kesehatan saja. Namun, kata Hikmat, turut mencakup kesiapan konsep skema pelaksanaan PTM Terbatas juga turut menjadi penilaian.

"Dari sarana prasarana protokol kesehatan, dan tentu saja juga desain pembelajaran. Jadi menyangkut aspek fisik dan non-fisik di lapangan. Kemudian tidak kalah penting itu izin dari orang tua. Jadi orang tua boleh memilih, daring atau luring," terangnya.
Sekolah PTM sendiri direncanakan akan diuji coba selama dua pekan, 7-18 Juni 2021.
“Nanti kita akan laksanakan uji coba PTM Terbatas 7-18 Juni. Yaitu di satuan pendidikan yang sudah direkomendasikan oleh kecamatan sebagai satgas penanganan di wilayah masing-masing,” ucap Hikmat.
Pada saat uji coba PTM Terbatas nanti waktu pelaksanaan proses belajar mengajar juga masih diatur secara ketat. Dalam satu sif pembelajaran hanya diberi waktu 2 x 60 menit. Kapasitas PTM dibatasi 10-25 persen, dengan waktu pelaksanaan dibagi ke dalam beberapa jadwal pertemuan. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
300 Sekolah di DKI Ikut Asesmen Uji Coba PTM Tahap Kedua
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar

Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil

Ingat! Tes Calistung Bukan Syarat Masuk Sekolah Dasar
SPMB 2025: Ini Jalur Masuk dan Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan

Kenali 4 Jalur dan Kuota Penerimaan Siswa Baru di 2025
Ombudsman: Picu Ketimpangan Kualitas Pendidikan jika Sistem Zonasi PPDB Dihapus

Tempat Makan Enak di Bandung, 25 Rekomendasi Terlezat

DPR Anggap Kisruh PPDB Ibarat Jatuh di Lubang yang Sama

Lebih dari 212 CPDB Diterima di Berbagai Jenjang Pendidikan pada PPDB 2024
