Pernyataan Ibas Isyaratkan Parpol Mawas Diri
Pengamat LIPI Ikrar Nusa Bhakti (kanan) dan Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR-RI Zainud Tauhid Saadi dalam dialog MPR-RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/3). (Foto: Antara/Akbar N Gumay)
MerahPutih - Politik - Pengamat politik, Ikrar Nusa Bakti, mengatakan bahwa pernyataan Sekertaris Jenderal (Sekjen) partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono bukan sebagai pernyataan biasa. Menurutnya, hal itu mengisyaratkan agar semua partai politik mawas diri terhadap potensi kehancuran. (Baca: Mahkamah Partai Golkar Sahkan Kepengurusan Agung Laksono)
"Kalau Anda tidak ingin digolkarkan, uruslah partai Anda dengan baik," ujar Ikrar kepada Merahputih.com, di Jakarta, Sabtu (11/4).
Menurut Ikrar, Partai Golkar tidak mungkin diintervensi dari luar jika Partai Golkar solid. Dia memberikan contoh kesolidan PDI Perjuangan, meskipun pernah mengalami dualisme kepengurusan. Dia menjelaskan, di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri PDI Perjuangan mampu bertahan hingga kini.
"Lihat Mega terpilih tahun 93. Lalu ada peristiwa Kuda Tuli 1996. Itu PDIP solid. Walaupun Suharto menggunakan Soerjadi melalui kongres di Medan, tapi tidak ada kubu-kubuan," kata Ikrar. (Baca: Ibas Tak Ingin Demokrat Digolkarkan)
Senin (6/4) lalu, Ibas menyatakan kekhawatirannya jelang kongres Partai Demokrat. Pernyataan ini terkait perpecahan di Partai Golkar. "Demokrat meminta tidak digolkarkan," tutur anak mantan Presiden ke-6 itu. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja